Kucing memang dikenal memiliki waktu tidur yang cukup lama. Untuk anak kucing, misalnya, waktu tidur yang dibutuhkan bisa mencapai 16 jam dalam sehari. Semakin beranjak dewasa, waktu tidurnya juga semakin berkurang. Namun bagaimana jika yang terjadi kucing tidur terus dan sangat jarang bermain? Adakah solusi untuk hal tersebut?
Daftar Isi
Mengenali Waktu Tidur Kucing Berdasarkan Usianya

Beda usia kucing, berbeda juga waktu tidurnya. Sebelum membahas mengenai penyebab dan solusi kucing yang tidur terus, sebaiknya Anda ketahui dulu waktu tidur kucing sesuai usia.
1. Anak Kucing
Karena masih dalam masa pertumbuhan, maka anak kucing menghabiskan waktu tidur lebih banyak dibandingkan dengan kucing dewasa. Untuk bayi kucing yang baru lahir, misalnya, sebanyak 90% waktunya dalam sehari digunakan untuk tidur.
Begitu memasuki usia 8-12 minggu, waktu tidurnya bisa sampai 20 jam dalam sehari. Namun waktu ini bergantung pada aktivitas yang mereka lakukan. Semakin aktif anak kucing, maka waktu tidurnya pun akan semakin lama.
2. Kucing Dewasa
Waktu tidur kucing dewasa tidak selama anak kucing. Biasanya mereka membutuhkan waktu 15-18 dalam sehari untuk tidur. Terlebih ketika musim dingin atau penghujan, waktu tidurnya akan lebih lama dibandingkan ketika musim kemarau.
3. Kucing Tua
Begitu memasuki usia tua, waktu tidur kucing kembali lebih lama. Seperti anak kucing, rata-rata mereka membutuhkan 20 jam dalam sehari untuk tidur. Berbeda dengan kucing dewasa yang bisa tidur di mana saja, kucing tua biasanya akan memilih tempat yang lembut dan hangat untuk tidur.
Berbagai Hal yang Menyebabkan Kucing Tidur Terus
Meski kucing membutuhkan waktu yang lama untuk tidur, namun tentu ada yang tidak beres jika dia terkesan tidur terus. Berikut ini ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kucing tidur terus. Ada apa saja ya?
1. Sakit
Seperti manusia, kucing juga cenderung mau tidur terus ketika merasa sakit. Mungkin ia kehilangan selera makan hingga muntah dan akhirnya memilih lebih banyak tidur. Selain itu, dengan kondisi tubuh yang lemas akan membuat kucing cenderung banyak tidur. Terlebih jika ditambah dengan kondisinya yang tidak bergairah, maka sebaiknya Anda segera bawa kucing Anda ke dokter hewan ya.
2. Usia
Kucing yang masih berusia muda, sekitar 1-3 bulan, waktu tidurnya memang lebih panjang dibandingkan dengan kucing dewasa. Mengapa? Pada saat kucing kecil tidur, akan terjadi pelepasan hormon pertumbuhan. Begitu juga dengan kucing yang sudah tua. Waktu tidurnya juga akan lebih lama dibandingkan hewan kucing dewasa. Hal ini merupakan efek dari proses penuaan yang dialami oleh kucing.
3. Merasa Bosan
Tidak hanya manusia, kucing pun bisa merasa bosan. Bisa saja karena bosan dengan makanannya yang itu-itu saja, atau tidak ada yang mengajak bermain. Kalau sudah begini, kucing biasanya akan lebih memilih untuk lebih banyak tidur.
4. Kehilangan Nafsu Makan
Penyebab berikutnya kucing tidur terus adalah hilangnya nafsu makan atau kurang asupan vitamin. Kalau muncul tanda itu, Anda bisa coba memberinya vitamin. Metabolisme kucing sebenarnya tidak terlalu bagus, seringkali kucing bisa terkena penyakit pencernaan karena masalah sepele.
5. Adanya Perubahan Suhu
Perubahan suhu yang dratis bisa membuat kucing menjadi kehilangan selera makan dan lebih sering tidur. Ketika suhu turun, kucing bisa menjadi malas makan dan memilih tidur lebih lama dibandingkan biasanya. Sebaliknya, ketika suhu meningkat, kucing akan lebih memilih banyak minum namun jarang makan.
6. Terdapat Masalah pada Makanan
Masalah makanan yang dapat terjadi, misalnya makanan itu sudah cukup lama. Makanan dengan kondisi demikian tentu memiliki aroma yang tidak sedap, sehingga kucing menjadi tidak nafsu makan. Karena sudah tidak nafsu makan, mereka biasanya akan lebih memilih tidur.
7. Faktor Keturunan
Anggapan bahwa kucing merupakan hewan nokturnal sudah sangat umum di masyarakat. Hewan nokturnal sendiri maksudnya adalah makhluk hidup yang aktif saat malam tiba. Sebenarnya anggapan ini kurang tepat. Kucing adalah makhluk crepuscular yang paling aktif ketika pagi dan sore. Mengapa? Kedua waktu tersebut merupakan waktu yang paling mudah untuk menemukan makanan.
Selain dari waktu yang digunakan untuk mencari makan, maka akan mereka pakai untuk tidur. Oleh karena itu, tidak heran jika waktu tidur kucing menjadi sangat lama.
8. Menghemat Energi untuk Berburu
Kucing memang seringkali terlihat sebagai hewan yang lucu, namun Anda tidak boleh lupa bahwa kucing memiliki jiwa predator. Sifat alami kucing adalah berlari dan memburu mangsa. Jadi meski ia sudah mendapat cukup makanan, ia akan tetap memburu, karena itu merupakan sifat alaminya.
Baca Juga : 15 Perlengkapan Memelihara Kucing Yang Harus Siap
Kegiatan berburu ini, mulai dari mengintai hingga membidik mangsa tentu menghabiskan energi kucing. Oleh karena itu, kucing harus melakukan penghematan energi, dan salah satu caranya adalah dengan banyak tidur.
9. Dalam Kondisi Hamil
Ketika hamil, kucing biasanya juga memilik waktu tidur yang lebih panjang. Kehamilan pada kucing menguras energinya lebih banyak. Tidak berbeda jauh dengan manusia, kehamilan pada kucing juga membuatnya membutuhkan waktu istirahat lebih banyak.
10. Mengalami Anemia
Salah satu hal yang juga menyebabkan kucing tidur terus adalah si kucing mengalami anemia. Anemia pada kucing dapat dideteksi dengan memeriksa kondisi gusi kucing. Apabila gusinya terlihat lebih pucat dari seharusnya, hal tersebut mengindikasikan bahwa kucing Anda terkena anemia.
Solusi untuk Mengatasi Kucing yang Tidur Terus
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kucing Anda yang tidur terus. Apa saja ya?
1. Mengecek penyebab terlebih dahulu
Beberapa penyebab kucing lebih banyak tidur sudah diuraikan. Oleh karena itu, hal pertama yang bisa Anda lakukan dalam hal ini adalah mengecek penyebab mengapa kucing tidur terus-menerus. Kalau Anda sudah memperkirakan penyebabnya, baru Anda bisa melakukan langkah-langkah berikutnya.
2. Memberikan makanan yang variatif
Salah satu alasan yang memungkinkan kucing lebih banyak tidur adalah bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengganti makanannya dengan opsi makanan lain yang lebih enak dan bergizi. Bagaimanapun gizi dalam makanan sangat berpengaruh terhadap nafsu makan dan keaktifan kucing.
Variasi yang dapat diberikan, seperti, selain dry food, Anda juga bisa memberikan wet food, ikan segar, daging ayam, atau telur. Anda bisa mengatur sendiri pergantian menu makanan di setiap harinya agar si kucing tidak merasa bosan.
3. Memberikan stimulus agar nafsu makan kembali
Kalau cara kedua belum berhasil, dan kucing masih saja tidur terus, Anda bisa memberikan stimulus agar nafsu makannya kembali. Anda bisa melakukannya dengan menyuapi kucing secara perlahan. Kalau nafsu makannya kembali, maka ia juga akan kembali aktif dan tidak banyak tidur.
Bagaimana cara menyuapinya? Anda bisa menggunakan tangan, sendok kecil, atau wadah suntikan. Untuk mengembalikan nafsu makannya, lebih baik memberikan wet food terlebih dahulu. Nanti kalau sudah kembali senang makan, Anda bisa memberikan dry food lagi.
4. Memberi asupan vitamin
Vitamin yang bisa Anda berikan dalam kondisi ini adalah vitamin B kompleks dan lysine. Anda bisa membeli keduanya di apotek. Atau untuk lebih aman, Anda bisa juga memberikan vitamin khusus untuk kucing yang biasanya tersedia di pet shop.
Selain menambah nafsu makan, vitamin tersebut juga bisa mencegah flu kucing dan herpes. Akan tetapi, pastikan kucing telah menelan makanan sedikit sebelum diberi vitamin ya. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya iritasi pada lambung kucing.
5. Tidak mendiamkan kucing
Kalau kucing jarang beraktivitas, maka ia akan lebih banyak memilih tidur. Oleh karena itu, sebagai pemilik, Anda bisa mengajaknya berinteraksi agar ia tidak bosan. Ada banyak cara untuk berinteraksi dengan kucing, salah satunya dengan memberikan mainan kucing lalu mengajaknya bermain bersama.
6. Memeriksakan ke dokter hewan
Kalau cara-cara itu sudah Anda lakukan tapi tetap saja kucing tidur terus, Anda bisa memeriksakan kucing Anda ke dokter hewan. Terlebih jika tidak terlihat perkembangan kondisi yang semakin baik, maka tidak ada pilihan lain, selain membawanya ke dokter hewan. Dokter akan melakukan diagnosis terkait apa yang dialami oleh kucing Anda, sehingga penanganan masalah menjadi lebih tepat.
Baca juga : 8 Jenis Kucing Tanpa Bulu dan Harganya Terbaru 2020
Sekarang sudah mengerti bukan apa penyebab kucing tidur terus dan bagaimana mengatasinya? Jadi tidak perlu bingung lagi ya.