11 Penyebab Bulu Kucing Rontok, Kenali Sejak Dini

Penyebab Bulu Kucing Rontok

Pada dasarnya bulu kucing rontok adalah sesuatu yang wajar. Kucing juga memiliki fase pergantian bulu dalam hidupnya. Hal tersebut adalah fase alami yang dialami kucing. Penyebab bulu kucing rontok akan dibahas pada pembahasan ini.

Penyebab Bulu Kucing Rontok
Penyebab Bulu Kucing Rontok

Kucing akan menjilati bulunya untuk membuang bulu-bulu mati. Hanya saja menjadi tidak wajar kala kerontokan itu berjumlah sangat banyak hingga botak.

Bulu kucing rontok berlebihan dan tidak wajar bisa disebut terkena gejala Alopecia. Jika bulu kucing rontok sampai botak, maka kucing akan terlihat menyedihkan.

Supaya makin waspada, berikut ini adalah beberapa penyebab bulu kucing rontok yang harus diketahui setiap pemilik kucing:

1. Bulu Kucing Rontok Karena Infeksi Jamur

Bulu Kucing Rontok Karena Jamue
Jamur Pada Kucing

Di balik bulu-bulu kucing yang tebal, rupanya juga bisa menjadi tempat tumbuh favorit jamur. Yap, jamur memang suka tinggal di area yang lembab seperti kulit di balik bulu kucing.

Jamur akan menimbulkan masalah kesehatan kucing. Bisa jadi bulu kucing rontok karena jamur, karena jamur termasuk parasit pada kucing.

Lantaran tidak terlihat, jamur bisa tiba-tiba berkembang biak dengan cepat. Awalnya tampak seperti bercak bulat, lalu kemudian membuat area tubuh kucing gundul.

Area yang gundul itu jelas mengalami kerontokan bulu parah akibat infeksi jamur. Supaya si kaki empat tidak dihinggapi jamur, harus rajin dijaga kebersihannya.

Pastikan bulu kucing benar-benar kering setelah dimandikan dan sering dijemur pada pagi hari. Jika perlu, beri makanan bergizi supaya tubuh sehat dan tidak terkena infeksi jamur.

2. Bulu Kucing Rontok Karena Kutu Dan Tungau

Bulu Kucing rontok karena jamur
Kutu Pada Bulu Kucing

Seperti yang sudah diketahui, kutu merupakan parasit yang paling menyebalkan bagi kucing. Kucing yang dihinggapi kutu dan tungau tentu bakal garuk-garuk terus karena gatal yang ditimbulkan.

Ketika kucing terus-menerus menggaruk, maka akan ada sebagian bulu mereka yang rontok.

Bukan hanya kerontokan, kutu kucing juga bisa melompat ke manusia sehingga membuatmu gatal-gatal juga. Bahkan beberapa penyakit serius seperti scabies dan otitis juga dipicu oleh kutu serta tungau.

Untuk menghentikan kerontokan karena ulah kedua parasit tersebut, kamu bisa menggunakan obat anti kutu dan pergi ke dokter hewan.

3. Fase Ganti Bulu

Fase ganti bulu kucing secara alami
Bulu Kucing Rontok Secara Alami

Penyebab bulu kucing rontok berikutnya adalah karena memang sudah waktunya alias memasuki fase ganti bulu. Biasanya kucing memang berganti bulu dalam rentang waktu enam bulan sekali.

Bulu-bulu yang sudah tua dan rapuh akan rontok, lalu digantikan bulu-bulu baru yang lebih lembut.

Kalau kucingmu sudah memasuki fase ini maka tak perlu bingung atau cemas berlebihan. Kamu hanya perlu sabar dan rajin membersihkan bulu-bulu yang rontok di lantai atau menempel di permukaan benda.

Gunakan vacuum cleaner supaya seluruh bulu itu bisa terhisap sempurna bersama debu, sehingga tidak menyebar di udara.

4. Kekurangan Gizi

Ilustrasi Bulu Kucing Rontok

Memelihara kucing bukanlah perkara diberi makan, minum lalu diletakkan di dalam kandang. Kamu sebagai pemilik haruslah memperhatikan asupan gizi yang mereka makan.

Kucing yang kekurangan gizi terutama omega-3 dan omega-6, biasanya cenderung memiliki pertumbuhan bulu buruk hingga rontok berkepanjangan.

5. Faktor Hormon

ilustrasi Hormon Kucing

Sebagai makhluk hidup, tubuh kucing juga menghasilkan hormon yang ternyata bisa menjadi salah satu faktor penyebab bulu mereka rontok.

Contohnya seperti kucing betina yang tengah hamil, adalah normal jika bulunya rontok. Karena hormon kehamilan bisa membuat produksi minyak di kulit kucing meningkat.

Kondisi ini akhirnya membuat bulu-bulu induk kucing yang hamil jadi rontok. Faktor hormon juga dialami oleh kucing-kucing yang tengah birahi alias ingin kawin.

Kondisi ini membuat bulu-bulu mereka juga ikutan rontok seiring bertambah besarnya birahi yang dialami.

6. Salah Shampoo

Bulu kucing rontok karena salah shampo
Kucing Menggunakan Shampo

Jika kamu suka memandikan kucing dengan shampoo yang wangi, ada baiknya untuk memilih produk secara teliti. Produk shampoo yang tidak cocok ternyata juga bisa membuat bulu kucing jadi rontok.

Sekadar informasi, shampoo dengan busa yang melimpah bisa jadi indikasi dicampur dengan detergen yang membuat bulu rontok.

7. Terpengaruh Suhu

Ilustrasi Suhu Tubuh Kucing

Fungsi utama bulu kucing adalah mengatur suhu tubuh. Misalnya saat musim hujan bulu kucing akan tumbuh lebat untuk menghangatkan suhu tubuhnya.

Sebaliknya, saat musim panas bulu kucing akan rontok supaya tubuhnya tidak kepanasan.

Kondisi terlalu panas atau terlalu dingin, yang rupanya bisa berimbas ke pertumbuhan bulu kucing.

Karena itu usahakan kucing selalu ada di dalam suhu ruangan, terutama jika kamu memelihara kucing ras.

8. Kucing Mengalami Stres

Ilustrasi Kucing Stress
Ilustrasi Kucing Stress

Jangan diremehkan, kucing ternyata juga bisa mengalami stres. Misalkan saja dia merasa takut berlebih pada hewan lain, baru saja pindah lingkungan tinggal, hingga tidak bisa keluar kandang.

Ketika sedang stres, pembuluh darah di dalam tubuh kucing tidak berjalan optimal sehingga bisa bikin bulu mereka rontok.

Bahkan kucing yang stres akan cenderung melakukan grooming berlebihan pada dirinya, lewat menjilati bulu-bulu di tubuh. Jika dibiarkan, bulu-bulu yang dijilat berlebihan itu bisa rontok.

9. Alergi Makanan dan Obat

Lantaran kucing suka ikan, ada beberapa orang yang memberi makan kucing mereka dengan ikan asin.

Padahal hal ini bisa berakibat buruk karena kandungan garam berlebihan, bisa membuat kucing mengalami kerontokan bulu hebat.

Tak hanya makanan kucing, konsumsi obat tertentu juga bisa membuat bulu kucing jadi rontok juga.

10. Bulu Kucing Rontok Karena Abses

Ilustrasi Kucing Alergi Obat

Abses adalah kondisi dimana terjadi penumpukan nanah di dalam suatu jaringan. Penyebabnya bisa karena cedera, infeksi, atau gigitan dari kucing lain.

Penumpukan nanah pada jaringan kucing bisa menyebabkan kerontokan pada bulu kucing. Jika kucing memiliki abses, segera obati untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

11. Bulu Rontok Karena Penyakit tertentu

Bulu Kucing Rontok
ILustrasi Bulu Kucing Rontok

Jika kesehatan buruk atau terjangkit penyakit tertentu yang tidak terdeteksi, maka bisa menyebabkan kucing kehilangan bulunya.

Kadang-kadang, kucing akan menjilati area tubuhnya penyebabnya bukan karena gatal, tetapi karena jaringan di bawah kulitnya sakit.

Misalnya kucing dengan artritis bisa menjilat sendi yang sakit terus-menerus untuk mengurangi rasa sakit dan membantu meringankan ketidaknyamanan.

Dengan memahami hal-hal yang bisa membuat bulu kucing rontok, maka akan lebih mudah dalam mengatasinya.

Solusi untuk mengatasi bulu kucing rontok adalah dengan melakukan perawatan khusus pada bulu kucing. Misalnya dengan memberikan makanan kucing yang sehat, rajin menyisir bulu kucing, jangan biarkan kucing stress, dan lain-lain.

Anda dapat menyimak panduan menangani kerontokan bulu kucing dengan membaca artikel cara mengatasi bulu kucing rontok di kucingklik.com.

Kerontokan berlebih pada bulu kucing juga bisa mengganggu kehidupan manusia. Apalagi bagi kamu yang mengalami alergi terhadap bulu kucing.

About Nesya Damayanti

Dari kecil memang suka kucing. Sekarang nulis blog ini sebagai kegiatan rutin setelah lulus dari kuliah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *