Kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia selain anjing. Bentuknya yang mungil berbulu dan manja membuat banyak orang gemas dan ingin memelihara kucing. Namun lepas dari tampilannya yang lucu, sebetulnya ada banyak sekali manfaat memelihara kucing bagi manusia yang bisa jadi pertimbangan memiliki si kaki empat nan imut ini.

Apalagi ada banyak sekali ras-ras kucing yang bisa kamu pilih baik bulu panjang atau pendek, berbadan besar atau mungil, berhidung mancung atau pesek mulai dari Persia, Turkish Angora, Scottish Fold, American Shorthair, Munchkin, Maine Coon, Sphynx hingga kucing lokal Indonesia. Berbagai ras kucing ini jelas memberikan variasi pilihan untuk calon pemilik kucing.
Hanya saja kadang keinginan untuk memelihara kucing harus ditunda karena pandangan negatif yang dipercaya masyarakat. Salah satunya adalah kucing bisa menyebabkan seorang perempuan mandul atau kelahiran cacat, lantaran penyakit toksoplasmosis. Sudah sejak lama kalau kucing memang dianggap sebagai penyebab tokso yang membuat banyak orang melarang perempuan memeliharanya.
Padahal faktanya, parasit tokso bisa tersebar kepada manusia melalui binatang apapun, bukan hanya kucing. Lagipula, peluang tokso lebih besar menjangkiti kucing-kucing liar yang kotor. Karena itulah jika kamu memelihara kucing dengan penuh kasih sayang, memberikan perawatan maksimal dan menjaga kebersihan, kemungkinan kucing terjangkit parasit tokso sangatlah kecil.
Daftar Isi
Manfaat Memelihara Kucing Bagi Manusia
Nah, supaya tidak salah paham dan menuding kucing sebagai sumber penyakit, beberapa manfaat memelihara kucing berikut ini layak untuk kamu pahami dan sebarkan kepada orang lain yang hendak memiliki si kaki empat berbulu ini.
1. Penghilang Stres
Manfaat memelihara kucing yang pertama adalah bisa membantu manusia menghilangkan stres. Yap, ketika kamu menghabiskan waktu dengan kucing entah bermain atau cuma mengamati perilakunya yang begitu lucu itu, rasa stres bisa berkurang. Kok bisa? Karena saat bermain dengan kucing, rupanya otak manusia akan melepas hormon oksitosin.
Hormon oksitosin sendiri berfungsi untuk menciptakan rasa tenang dan rileks, sehingga begitu membantu seseorang yang stres. Tak heran kalau kamu saat ini tengah bekerja di kota besar, cobalah untuk memelihara kucing. Menyempatkan waktu beberapa menit untuk melihatnya bergulingan di lantai setelah bekerja, benar-benar bisa bikin pikiran fresh kembali dan bahagia.
Bahkan menurut Gary Weitzman, seorang dokter hewan dan CEO di San Diego Humane Society, dengkuran alias purring kucing bisa memberikan manfaat psikologis yang menyenangkan manusia. Di mana ketika mendengar dengkuran itu, seolah-olah melihat ombak di lautan yang membuat pikiran jauh lebih tenang dan terhindar stres.
2. Bikin Jantung Sehat
Selain mampu menurunkan tingkat stres dan kecemasan, manfaat memelihara kucing yang mungkin tidak banyak disadari adalah bisa bikin jantung sehat. Kamu yang terbiasa mengelus dan membelai kucing, mempunyai risiko serangan jantung 30% lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak memelihara atau membenci kucing.
Lantaran jantung yang lebih sehat itulah, para pemilik kucing juga meminimalisir serangan stroke. Di mana stroke sering kali disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan masalah pada jantung.
3. Menjauhkan Alergi
Salah satu alasan orang-orang menghindari kucing adalah karena bulu mereka. Apalagi kucing-kucing berbulu panjang, selalu dituding bikin alergi entah bersin atau gatal. Apakah ini benar? Sebetulnya tidak sepenuhnya. Karena alergi yang dirasakan manusia sebetulnya dipicu oleh zat asing seperti debu dan serbuk sari bunga yang menempel pada bulu kucing.
Jika kamu menjaga kebersihan kucing, tentu peluang alergi bakal makin kecil. Apalagi menurut penelitian yang dilakukan National Institutes of Health, anak-anak dengan usia di bawah setahun yang sering bermain dengan kucing, memiliki peluang lebih kecil terkena alergi. Kucing diyakini bisa menjauhkan alergi yang bisa menyerang tubuh manusia.
4. Mengatasi Kesepian
Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung selalu hidup bersama pasangannya. Hanya saja kadang kesibukan dan pilihan hidup membuat seseorang memilih untuk melajang dan hidup sendiri. Kucing seringkali dianjurkan untuk jadi hewan peliharaan untuk mereka yang hidup sendiri supaya tidak merasa kesepian dalam kehidupan.
Saat bermain dengan kucing, kamu sudah memberi dan menerima cinta. Lepas dari sifatnya yang manja, kucing juga bisa jadi teman bicara yang baik karena mereka mampu bersikap seolah mendengarkan keluhan pemiliknya. Karena manfaat memelihara kucing inilah, banyak yang menyarankan jika kamu habis ditinggalkan orang yang disayang, cobalah memelihara kucing.
5. Baik Untuk Lingkungan Sekitar
Kucing adalah binatang yang kotor karena suka makan dari sampah sehingga harus dihindari? Mungkin kamu harus berpikir ulang. Karena sebetulnya, kucing justru baik bagi lingkungan, lho! Dalam sebuah studi pada tahun 2009, terungkap bahwa kucing meninggalkan kotoran yang tidak sebanyak anjing. Hal ini disebabkan karena makanan kucing adalah ikan, daging atau pakan kering beraroma grain.
Kebiasaan kucing untuk memburu tikus juga bisa membuat lingkungan yang ditinggali makin bersih. Asalkan kamu mengajarkannya hidup bersih, kucing juga akan lebih memilih buang air di litter box daripada di sembarang tempat. Kucing juga sangat waspada terhadap serangga atau hama yang ada di sekitarnya, sehingga manusia lebih aman.
6. Peka Terhadap Sesama
Mungkin tanpa kamu sadari, ada satu manfaat memelihara kucing yang memiliki dampak dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Apa itu? Si kaki empat berbulu ini bisa membantu kamu lebih peka terhadap sesama. Semua tidak lepas dari kebiasan kucing dalam merespon sikap manusia, yang ternyata bisa membantu mengendalikan emosi seseorang.
Bahkan kemampuan berkomunikasi dan kepedulian sesama seorang pecinta kucing juga bisa disebut lebih baik daripada mereka yang tidak memelihara. Kucing dengan segala tingkah laku ajaib dan nasib mereka, bisa membuat seseorang jauh lebih bersyukur dan akhirnya peduli pada nasib makhluk hidup lain yang mungkin kurang beruntung.
7. Pemilik Kucing adalah Orang Cerdas
Sifat kucing yang cenderung acuh dengan pemiliknya dan doyan tidur seharian justru merupakan salah satu manfaat memelihara kucing. Hal ini berkaitan dengan survei yang dilakukan Universitas Bristol, bahwa orang-orang pintar dan cerdas lebih cenderung bekerja dalam waktu lama dan tidak peduli pada kondisi di sekitarnya.
Lantaran hal itulah, kucing dianggap lebih tepat untuk dipelihara oleh pribadi yang intelektual dan sibuk. Bahkan survei hewan peliharaan itu juga dikuatkan oleh penelitian di Wisconsin tahun 2014 yang mengungkapkan bahwa pemilik kucing lebih mempunyai gelar sarjana dibandingkan rekan-rekan mereka yang menyukai anjing.
8. Menunjukkan Kepribadian
Manfaat memelihara kucing berikutnya yang mungkin juga tidak terduga adalah mampu menunjukkan kepribadian seseorang. Mayoritas memang pecinta kucing adalah sosok yang lebih tenang dan cenderung introvert, tetapi di balik kepribadiannya itu, pemilik kucing justru adalah orang yang bisa dipercaya, tidak manipulatif dan lebih suka tampil sederhana.
Tak heran kalau ada yang menganjurkan bahwa jika kamu mau mengetahui sifat asli seseorang, coba lihat bagaimana interaksi mereka dengan kucing. Selain sosok yang bisa dipercaya, pemilik kucing kebanyakan adalah pribadi yang penuh kasih sayang terhadap sesama sehingga bisa cenderung bisa jadi saudara, teman, sahabat atau pasangan yang tepat.
9. Penyelamat Manusia
Lepas dari ukuran tubuhnya yang mungil dan lebih kecil daripada anjing, manfaat memelihara kucing yang paling utama justru mereka bisa menyelamatkan manusia. Kucing memang sangat suka tidur sepanjang hari, tapi kepedulian mereka terhadap sang pemilik justru sangat tinggi. Ada banyak sekali kisah kucing-kucing yang menyelamatkan pemiliknya di dunia ini.
10. Bikin Tulang Sehat
Berkaitan dengan kesehatan, manfaat memelihara kucing yang terakhir adalah mampu mendorong pertumbuhan tulang ke arah positif. Sekadar informasi, suara dengkuran kucing menghasilkan frekuensi dan getaran di kisaran 20-150Hz. Frekuensi itu rupanya sesuai dengan frekuensi penyembuhan yang ditetapkan dalam pengobatan terapeutik untuk manusia.
Di mana dalam penjelasan drh Weitzman, tulang manusia merespon frekuensi 25-50Hz sementara jaringan kulit dan jaringan lunak merespon frekuensi 100Hz. Kedua frekuensi itu ada dalam rentang frekuensi dengkuran kucing, sehingga secara tidak langsung si kaki empat berbulu ini memberikan pengaruh positif dalam kesehatan tulang.
Dengan banyaknya manfaat memelihara kucing yang diulas, terbukti kalau sebetulnya memiliki kucing jauh memberikan keuntungan dibandingkan kerugian. Apalagi kalau kamu termasuk pemilik yang bertanggung jawab dengan memberikan pakan yang bergizi, vitamin terbaik hingga vaksin, tentu saja kucing bakal makin sehat dan pemiliknya tentu sejahtera.