Kucing Ragdoll termasuk salah satu ras kucing terbesar di dunia yang diakui oleh Guinness Word Racords atau lebih dikenal dengan The Guinnes Book of Records. Tak hanya itu ras kucing ragdoll juga sudah diliput oleh banyak media.

Sekilas penampilan kucing Ragdoll mirip dengan kucing siam, maklum saja karena jenis kucing ini membawa gen dari kucing siam. Kucing ragdoll dijuluki sebagai “kucing mirip anjing” karena kucing ini memiliki tingkah laku seperti anjing, suka mencari perhatian.
Sejarah Kucing Ragdoll
Untuk pertama kali tahun 1963 seorang pecinta kucing dari Amerika Serikat Bernama Ann Beker mengenalakan kucing ragdoll ke publik. Selain pecinta kucing Ann Baker adalah seorang peternak kucing Persia.
Sejarah pertama kali kucing ragdoll dimulai ketika Ann Beker meminjam seekor kucing jantan berwarna hitam bernama Blackie milik tetangganya, bernama Ms Pennels. Ciri fisik Blackie mirip dengan ras kucing Persia. Sedangkan induk dari Blackie yang bernama Josephine berwarna putih mirip dengan ras kucing Anggora.
Suatu hari Josephine tertabrak mobil dan terbaring di jalanan sampai beberapa hari. Setelah sang pemilik menemukannya, Josephine kemudian dibawa ke rumah sakit hewan milik Universitas setempat untuk mendapatkan perawatan. Dalam insiden kecelakaan tersebut Josephine kehilangan salah satu matanya, sehingga menyebabkan Josephine buta sebelah.
Setelah dilakukan perawatan, akhirnya Josephine sembuh dan kesehatannya kembali normal. Sembuhnya Josephine membuat sang pemilik bahagia kemudian Ia membawa Josephine pulang ke rumah.
Josephine menjalani kehidupan seperti biasanya walaupun hanya dengan mata satu. Kabar baiknya adalah Josephine dapat kembali hamil dan melahirkan anak. Selain itu Josephine menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Hal tersebut membuat Ann Baker tertarik kepada Josephine untuk mengadopsi dan mengembang biakan keturanan dari Josephine.
Josephine juga memiliki keturunan anak jantan yang bernama Dady Warbucks, namun berbeda ayah dengan Blackie. Dalam pengembangan Ann Baker sering meminjamkan Daddy untuk disilangkan dengan kucing lain.
Disisi lain Ann Baker juga melakukan persilangan antara ketiga kucing tersebut, yaitu Blackie, Joshephie dan Daddy. Hasil persilangan ketiga kucing tersebut akhirnya menghasilkan ras kucing baru yang diberi nama ras kucing Ragdoll. Dari ketiga kucing tersebut mereka memiliki gen ras Persia, ras Burmese, dan ras Birman.
Pengembangan ras kucing Ragdoll terus dilakukan hingga pada tahun 1971, Ann Baker mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ras Ragdoll, dan masih berdiri hingga sekarang.
Suatu hari ada sepasang suami istri yang membeli sepasang ras Ragdoll untuk dikembangbiakan secara ketat agar diakui oleh semua organisasi pendaftaran kucing. Pengembangbiakan tersebut bertujuan untuk menstabilkan sifat genetika dari ras Ragdoll dan memenuhi kriteria sebagai ras kucing baru.
Melalui pengembangan biakan yang ketat tersebut akhirnya menghasilkan sifat-sifat standar ras Ragdoll. Setelah berhasil mendapatkan standar ras Ragdoll, maka didirikan organisasi bernama Ragdoll Fanciers Club International (RFCI). Tujuan pendirian oraganisasi tersebut adalah untuk membuat aturan dan panduan bagi para peternak kucing dalam menyebarluaskan ras Ragdoll.
Ciri Ciri Fisik Kucing Ragdoll

Secara umum ciri fisik kucing Ragdoll adalah memiliki badan besar, dada lebar, dan panggul yang besar. Berat badan seekor kucing Ragdoll jantan berkisar antara 5 – 9 kg. Sedangkan untuk berat badan kucing Ragdoll betina berkisar antara 5 – 8 kg.
Kucing Ragdoll memiliki bulu berukuran sedang dengan tekstur bulu seperti bulu kelinci. Umumnya kucing Ragdoll memiliki 4 pola warna bulu yaitu bicolor, mitted, van, dan poin (solid, lynx, dan tortie).
Mata kucing Ragdoll berbentuk seperti kacang almond berwarna mayoritas biru langit. Sebagian besar kucing Ragdoll memiliki warna mata dominan warna biru, sehingga mata biru bisa menjadi ciri khas dari kucing Ragdoll.
Kedua kuping Ragdoll saling berdekatan dengan bentuk runcing tinggi menjulang ke atas, seperti segitiga. Warna bagian dalam kuping biasanya murah muda, sedangkan bulu luar di kuping berwarna coklat atau hitam cenderung gelap.
Kaki kucing Ragdoll ukurannya cukup panjang, kuat dan kokoh. Bentuknya proposional sehingga sangat ideal menopang berat badan kucing Rangdoll yang berukuran besar. Untuk ekor Ragdoll juga berukuran panjang menjuntai dipenuhi dengan bulu. Umumnya warna ekor Ragdoll perpaduan warna yang ada pada rubuhnya, namun ada uga yang dominan warna cokelat dan putih, atau satu warna saja.
Umur kucing Ragdoll terbilang cukup panjang, berkisar antara 12-17 tahun. Jika dirawat dengan benar dan baik maka umurnya bisa lebih panjang.
Sifat Kucing Ragdoll

Secara Umum ras Ragdoll memiliki sifat cenderung mudah beradaptasi dengan manusia dan hewan peliharaan lainnya seperti kucing, anjing, hamster dan lainnya. Disisi lain kucing Ragdoll juga cenderung berisik, sangat jago bersuara atau mengeong.
Meskipun berbadan besar kucing Ragdoll ternyata memiliki sifat manja dan jinak mirip dengan kucing Persia atau kucing Anggora. Hal tersebut wajar karena kucing Ragdoll memiliki gen dari kucing Persia dan kucing Anggora.
Kucing Ragdoll juga setia dan patuh terhadap majikannya, bahkan dengan anggota keluarga majikannya. Selain itu kucing Ragdoll juga memiliki kecerdasan cukup tinggi, itu artinya kucing ini sangat mudah dilatih untuk patuh terhadap perintah.