Jika Anda menemukan kucing kurus tetapi perut buncit itu tandanya kucing tersebut cacingan. Kucing cacingan memiliki badan kurus dan perut buncit. Badan kurus dan perut buncit tersebut merupakan gejala fisik yang tampak ketika kucing cacingan.
Saat kucing memasuki masa kritis ketika cacingan maka akan mempengaruhi bentuk fisik dan kesehatan tubuh kucing. Umumnya perubahan paling terlihat adalah bagian perut kucing yang terlihat membuncit. Selain buncit badan juga terlihat kurus kering.
Cacing menginfeksi pencernaan kucing sehingga membuat perut kucing besar atau buncit. Sari pati makanan yang ada pada pencernaan kucing diserap cacing sehingga menyebabkan kucing kurus.
Penyebab kucing kurus salah satunya adalah cacing yang menginfeksi saluran pencernaan kucing. Cacing yang bisa menginfeksi kucing diantaranya adalah Nematoda, Cestoda, dan Trematoda.
Selain kucing tampak kurus dan perut membuncit gejala kucing cacingan lainnya adalah bulu nampak kusam dan rontok, muntah-muntah, gusi memutih, perubahan warna kotoran kucing, adanya cacing pada feses kucing, nafsu makan menurun dan sering haus.
Untuk langkah pencegahan kucing cacingan Anda dapat melakukan perawatan rutin dengan memberikan obat cacing atau vaksin. Selain menjaga kebersihan lingkungan kucing juga sangat diperlukan. Berikan juga makanan kucing yang sehat dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan gizi kucing.
Jika kucing nampak sudah terinfeksi cacing maka segera lakukan pengobatan dengan memberikan obat cacing kepada kucing. Mengobati kucing cacingan harus sabar karena cacing pada kucing tidak hilang dalam waktu sekejap.
Kucing kurus namun perutnya besar atau buncit bisa juga terjadi karena adanya akumulasi gas. Bila terjadi masalah pembuangan gas pada kucing bisa menyebabkan perut kucing buncit.
Gas yang menumpuk pada perut kucing menyebabkan perutnya besar atau kembung. Biasanya gejala kucing kembung diikuti dengan bersin, lesu dan lemas, mata memerah dan berair, hidung berlendir, dan badan nampak kurus.
Ketika perut kucing buncit Anda harus memastikan kucing BAB secara teratur minimal 1 x sehari. Jika keadaan lebih parah maka bawa kucing ke dokter hewan agar diberikan pengobatan secara intens.
Selalu berikan makanan kucing yang sehat dan banyak mengandung kolostrum yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh kucing.
