17 Hal Penting Diketahui Pada Kucing Hamil

Kucing hamil

Meski daya tahan tubuh kucing terbilang kuat, namun ketika Anda memutuskan memeliharanya, Anda harus merawatnya dengan sepenuh hati. Terlebih lagi ketika si kucing hamil.

Merawat dan menjaga kucing yang tengah bunting terbilang tidak mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Bagaimanakah caranya? Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.

Mengenal Ciri-Ciri Fisik Kucing Hamil

Sebenarnya kucing betina bisa mulai hamil begitu memasuki usia empat bulan. Namun usia tersebut masih terbilang terlalu muda, sehingga idealnya kucing hamil begitu usianya 12 bulan.

Lalu apa saja ciri fisik kucing yang tengah hamil? Mari membahasnya terlebih dahulu.

1. Kucing Hamil Waktu Tidurnya Lebih Lama

Kucing yang sedang hamil membutuhkan energi lebih banyak dalam aktivitasnya. Oleh karena itu, kucing ini biasanya cenderung lebih sering tidur. Hal itu juga akan diiringi dengan peningkatan nafsu makan si kucing.

2. Punggungnya Tampak Melengkung

Punggung kucing yang bunting biasanya akan terlihat lebih melengkung. Terlebih lagi jika perutnya semakin membesar, maka perbedaan punggung dari kucing yang tidak hamil itu akan semakin terlihat.

3. Puting Lebih Besar dan Merah

Memasuki usia ke-15 atau ke-18, biasanya puting susu kucing akan tampak lebih besar dan merah. Kondisi ini disebut sebagai kondisi pinking up, di mana si kucing tengah bersiap sed untuk menyusui anaknya kelak. Namun tanda ini pada kucing betina juga terjadi ketika kucing berada dalam waktu birahi.

4. Kucing Hamil Perutnya Menjadi Lebih Bulat

Karena di dalam perutnya berisi janin kucing, maka perut kucing yang sedang bunting menjadi lebih membulat. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati menjaganya. Jangan sampai perutnya terkena tekanan yang terlalu keras sebab berisiko menimbulkan keguguran bagi kucing.

5. Bulu Lebih Mudah Mengalami Kerontokan

Bulu kucing memang mudah rontok, terutama bulu-bulu mati pada kucing. Begitu juga pada kucing betina yang tengah hamil, bulunya menjadi lebih mudah rontok sehingga tampak lebih tipis.

Namun Anda tidak perlu khawatir karena rontoknya bulu itu akan berkurang begitu memasuki minggu pertama atau kedua kehamilan.

6. Putingnya Mengeluarkan Air Susu

Kalau putingnya mulai mengeluarkan air susu, itu menandakan bahwa kehamilan kucing sudah memasuki usia hamil tua. Kemungkinan bayinya akan lahir dalam waktu dua atau tiga minggu lagi.

Normalnya, masa kucing yang hamil berkisar antara 58-67 hari. Perhitungan ini dimulai saat terjadinya pembuahan. Sayangnya, tidak mudah mengecek kehamilan kucing pada minggu pertama.

Perubahan fisik maupun perilaku kucing juga belum terlihat. Kalau Anda mau mengecek kehamilan kucing di minggu awal, Anda bisa memeriksakan kucing Anda ke dokter.

Namun sebenarnya Anda juga bisa mengecek kehamilan itu sendiri. Untuk ini, Anda harus menunggu selama 15-18 hari pasca pembuahan terjadi. Di masa itu blastula akan terbentuk sehingga memicu produksi hormon estrogen yang menghentikan birahi kucing.

Hormon estrogen akan memicu pembentukan kelenjar susu yang juga menyebabkan perubahan fisik hingga perilaku kucing.

Ini yang Harus Dilakukan untuk Merawat Kucing Hamil

Setelah mengetahui ciri-ciri kucing yang hamil, maka berikut ini adalah cara merawat kucing hamil agar anak dan induknya tetap sehat hingga saat melahirkan.

1. Menyediakan Nutrisi Yang Cukup

Sebanyak 25-30% nutrisi dari makanan yang dikonsumsi kucing ketika hamil diserap oleh anak yang dikandungnya. Jadi kucing akan membutuhkan lebih banyak nutrisi ketika hamil, terutama protein dan vitamin.

Protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin, sehingga Anda butuh menyediakan makanan dengan kandungan protein lebih tinggi.

Biasanya makanan yang memiliki kandungan protein lebih banyak ada pada makanan untuk anak kucing. Beberapa rekomendasi merk makanan untuk anak kucing, seperti Royal Canin Mother Baby & Cat Dry Food dan Royal Canin Pro Queen.

Selain protein, Anda juga bisa memberi suplemen yang mengandung vitamin dan kalsium. Akan tetapi, jumlah kalsium juga tidak boleh terlalu banyak ya, karena itu bisa membuat pertumbuhan tulang janin berlebihan.

Kalau sudah begitu, ukuran janin bisa menjadi terlalu besar dan mengakibatkan induk kucing mengalami distokia.

2. Membuatnya Betah di Rumah

Ketika kucing Anda hamil, sebisa mungkin buat dia tetap betah di rumah. Agar kucing tidak merasa bosan, Anda bisa menyediakan berbagai mainan untuk kucing.

Jika sering berada di luar, risiko kucing tertular penyakit akan lebih tinggi. Selain itu, berada di rumah membuat kucing juga lebih aman dari serangan kucing lainnya.

3. Menyediakan Kandang Yang Nyaman

Cara merawat kucing yang sedang hamil selanjutnya adalah menyediakan kandang yang nyaman untuk kucing. Anda bisa membuat kandangnya sendiri dengan menyiapkan kardus berukuran besar dan diberi kain serta kertas koran yang memadai. Tempat itu sekaligus bisa digunakan ketika kucing melahirkan nanti.

Anda bisa menaruh kardus itu di tempat yang tenang, bersih, hangat, namun tetap berada dalam pengawasan Anda. Supaya kucing tidak melahirkan di sembarang tempat, pastikan Anda telah menyiapkan tempat itu setidaknya 3 minggu sebelum waktunya melahirkan ya.

4. Berhati-Hati Dalam Memberikan Obat

Selama kucing sehat ketika masa kehamilan, maka Anda tidak perlu memberikannya obat. Obat-obatan hanya diperlukan saat keadaan darurat, misalnya saat kucing Anda sakit. Jangan lupa untuk mengonsultasikan dulu pada dokter hewan sebelum memberikan obat-obatan.

5. Menjaga Dari Kucing-Kucing Lainnya


Menjaga kucing hamil dari kucing yang lain menjadi keharusan bagi Anda. Kalau terdapat banyak kucing di rumah Anda, akan lebih aman jika dijauhkan dari kucing yang hamil. Perilaku kucing akan lebih sensitif, karena naluri untuk melindungi anaknya. Daripada terjadi perkelahian, sebaiknya jauhkan dulu induk kucing dari kucing lainnya.

6. Perawatan Sehari-Hari

Selama kucing Anda hamil, tidak perlu memandikan kucing sebab dikhawatirkan bisa menyebabkan keguguran. Anda juga tidak disarankan terlalu sering memegang perutnya, cukup mengusapnya saja. Selain itu, usahakan untuk tidak mengejutkan kucing karena itu bisa membahayakan kehamilannya.

7. Mengecek Kondisi Kucing Ke Dokter

Seperti halnya wanita yang tengah hamil, induk kucing yang tengah hamil juga perlu dibuatkan jadwal periksa ke dokter. Anda bisa membuatkannya jadwal khusus, jadi kalau ada yang tidak beres dengan kehamilannya, Anda bisa langsung mengetahuinya.

Beberapa Hal yang Membahayakan Kehamilan Kucing


Beberapa hal mungkin saja berbahaya untuk kehamilan kucing, di antaranya sebagai berikut.

  1. Kehilangan nafsu makan. Anda bisa mengatasi ini dengan memberi kucing makanan dengan bau yang kuat.
  2. Kesulitan bernapas. Ini bisa terjadi ketika kucing tengah flu atau kehamilannya tengah bermasalah. Jika kucing mengalami ini, segera periksakan ke dokter.
  3. Ada cairan yang keluar dari jalan lahir sebelum memasuki usia kehamilan 65-70 minggu.
  4. Kucing tampak stres dan sering menjilati vulva. Mungkin terdapat infeksi di area vulva sehingga kucing sering menjilatinya. Anda bisa segera membawa ke dokter untuk memastikannya.

Sebisa mungkin sebagai pemilik kucing yang sedang mengandung anaknya Anda harus menjaganya dari hal-hal yang membahayakannya.

Bagaimana Tanda Kucing Akan Melahirkan?

Selain mengetahui cara merawat kucing hamil, Anda juga perlu mengetahui tanda kucing yang akan melahirkan.

1. Mulai Membuat Sarang

Perubahan perilaku ini biasanya ditunjukkan dengan kucing yang mengumpulkan berbagai barang untuk membuat sarang baru. Anda bisa membantu kucing dengan membuatkannya sarang dan pastikan sarang itu cukup hangat ya. Segera tempatkan kucing dalam sarang itu segera setelah kamu melihat perilaku bersarang dan puting susu telah mengeluarkan cairan putih.

2. Menurunnya Suhu Badan

Suhu badan kucing akan meningkat ketika hamil, biasanya suhunya berkisar 37,7º sampai 39,1ºC. Akan tetapi suhu badannya akan mengalami penurunan hingga 37,2ºC dalam satu atau dua hari sebelum melahirkan.

3. Perilaku Yang Berbeda

Beberapa hari sebelum melahirkan, kucing akan banyak bersembunyi atau bahkan menjadi lebih manja. Induk kucing akan lebih sering meminta perhatian Anda. Hal itu sebenarnya menunjukkan bahwa induk kucing tengah merasa gelisah.

4. Kurangnya Nafsu Makan

Di hari-hari terakhir masa kehamilan, biasanya nafsu makan induk kucing menjadi berkurang. Perilakunya menunjukkan bahwa ia tengah gelisah dan cemas. Terjadi kontraksi terus menerus yang tentu membuat kucing tidak nyaman. Desakan janin yang akan keluar biasanya membuat kucing kehilangan nafsu makan.

Karena sama-sama hewan mamalia, perubahan yang dialami kucing ketika hamil tidak terlalu berbeda dengan perubahan yang dialami manusia saat hamil.

Beberapa pengetahuan di atas sebaiknya kamu ketahui agar bisa membantumu.

About Nesya Damayanti

Dari kecil memang suka kucing. Sekarang nulis blog ini sebagai kegiatan rutin setelah lulus dari kuliah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *