4 Jenis Kucing Siam (Siamese) Beserta Harganya 2022

Jenis kucing siam atau siamese

Salah satu jenis kucing hias yang banyak diperlihara di Indonesia adalah kucing siam atau siamese. Kucing ini merupakan kucing asli Thailand yang memiliki perawakan mirip dengan kucing kampung. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut jenis kucing siam (siamese), simak ulasan berikut.

Applehead Siamese Cat
Kucing Siam Applehead | Image Source : www.satwapedia.com

Dinamakan kucing siam karena kucing ini berasal dari Thailand yang dulunya dikenal dengan negara Siam. Menjadi salah satu jenis kucing ras yang populer di dunia, mengakibatkan populasi kucing ini semakin berkurang. Meskipun populasinya mulai menurun, beberapa orang mulai melakukan perkembangbiakan kucing jenis ini. Dan hingga sekarang kucing ini menjadi cukup populer karena keunikan tubuhnya.

Jenis Kucing Siam (Siamese) di Dunia

Jenis kucing siam memiliki beragam jenis sebagaimana jenis kucing ras lain di dunia. Perbedaan jenis kucing siam bisa dilihat dari karakteristik tubuhnya, berikut 4 jenis kucing siam (siamese) yang ada di dunia :

1. Siam Tradisional (Traditional Siamese Cat)

Kucing siam tradisional (Traditional siamese cat)
Kucing siam tradisional | Image Source : https://okdogi.com

Kucing siam tradisional merupakan jenis kucing siamese terbesar dari beberapa jenis yang ada. Bentuk wajahnya lebar dengan pipi yang besar dan terlihat kempot. Warna tubuh kucing ini hampir sama dengan warna bulu jenis kucing siamese lainnya, yaitu perpaduan antara warna putih pucat dengan warna coklat gelap. Meskipun pipinya besar, kucing ini memiliki hidung yang mancung dan tidak seperti kucing persia.

2. Siam Klasik (Classic Siamese Cat)

Jenis Kucing siam klasik atau (Classic Siamese Cat)
Jenis Kucing Siam klasik | Image Source : www.satwapedia.com

Untuk jenis Kucing siam klasik merupakan memiliki bentuk yang mirip dengan kucing siam tradisional. Hanya saja perawakan kucing siam klasik lebih kecil dibandingkan dengan kucing siam tradisional.

Bentuk wajahnya segitiga dengan pipi yang kecil. Angka harapan hidup kucing ini pun cukup rendah. Kucing siam klasik hanya mampu bertahan hidup selama maksimal 5 tahun saja. Selain itu, kucing jenis ini agak susah dipelihara, sehingga tidak terlalu digemari masyarakat.

3. Siam Modern (Modern Siamese Cat)

Jenis Kucing Siam Modern atau Modern Siamese Cat
Kucing Siam Modern | Image Source : www.satwapedia.com

Selanjutnya adalah kucing siam modern merupakan jenis kucing siam yang paling ramping dibandingkan dengan jenis kucing siam lainnya. Kucing ini lebih dikenal dengan nama Lynx, sebuah rasi bintang yang memiliki simbol kucing.

Tubuh jenis kucing siam ini lebih ramping dibandingkan dengan kucing siam lain dengan berat badan sekitar 5 hingga 7 kg. selain itu, kucing siam modern memiliki warna albino dengan warna tubuh dominan warna putih dan wajah memiliki warna coklat muda.

4. Siam Applehead (Applehead Siamese Cat)

Jenis Kucing Siam Applehead  atau Applehead Siamese Cat
Kucing Siam Applehead | Image Source : www.satwapedia.com

Jenis kucing siam satu ini dinamakan Applehead karena bentuk kepalanya yang mirip dengan buah apple. Jika diperhatikan jenis applehead ini mirip dengan jenis siam tradisional, perbedaanya terlihat jelas pada bentuk kepalanya. Untuk bentuk tubuh dari siam applehead memiliki bentuk gempal dan berotot.

Kucing siam applehead asli adalah salah jenis yang di import dari Thailand. Pada saat ini banyak beredar kucing siam applehead yang merupakan hasil dari perkawinan sialng dengan shorthair sehingga posturnya lebih ramping dengan wajah yang bulat serta memiliki tubuh yang lebih pendek.

Ciri-Ciri Kucing Siam Asli

Bagi Anda yang ingin membeli jenis kucing siamese, Anda bisa mengetahui ciri-ciri kucing jenis ini agar tidak salah. Kucing ini merupakan kucing yang unik dengan jenis yang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya memiliki pola warna yang sama.

1. Bentuk Tubuh

Kucing siam memiliki bentuk tubuh yang tinggi dan panjang. Meskipun memiliki perawakan yang mirip dengan kucing kampung, bentuk tubuh kucing siam lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan kucing kampung. Kucing siam rata-rata memiliki tinggi badan antara 50 hingga 60 cm. Sedangkan berat tubuhnya bisa mencapai 7 kg untuk kucing siam jantan dan 5 kg untuk kucing siam betina.

2. Bentuk Wajah

Bentuk wajah kucing siam sangat khas dibanding jenis kucing hias lainnya. Kucing siam memiliki kepala yang cenderung berukuran kecil dengan pipi tirus ataupun sedikit kempot (kucing siam tradisional). Bibir kucing ini terlihat seperti moncong anjing dengan telinga kaku dan berdiri ke atas seperti layaknya serigala.

Meskipun tidak seperti kucing jenis lain, jenis kucing siam (siamese) memiliki warna mata yang indah. Mata kucing siam berwarna biru, putih, atau kekuningan ditambah dengan pupil berwarna hitam dengan sorot mata yang tajam.

3. Bulu Kucing Siam

Pada dasarnya kucing siam memiliki bulu yang merupakan perpaduan warna putih pucat dan coklat kehitaman. Selain itu, kucing siam merupakan jenis kucing berbulu pendek yang memiliki panjang bulu seperti kucing kampung. Sedangkan pada ekor kucing memiliki bulu berwarna coklat dan berukuran panjang dengan bulu yang pendek. Menariknya, semakin bertambah umur kucing, warna tubuh kucing siamese akan semakin menggelap.

Pola Warna Kucing Siam

Kucing siam memiliki pola warna yang berbeda setiap jenisnya. Setiap corak warna gelap pada tubuh kucing siam lebih sering dikenal dengan istilah “point” oleh para peneliti. Setiap kucing memiliki titik point yang biasanya sama untuk setiap jenisnya. Nah, berikut pola warna kucing siam yang ada di dunia :

1. Seal Point

Pola Warna Seal Point
Pola Warna Seal Point | Image Source : https://okdogi.com

Beberapa orang menganggap bahwa pola warna seal point merupakan pola warna asli kucing siam. Pola warna ini merupakan pola pada wajah, kaki bawah, dan ujung ekor yang berwarna lebih hitam atau coklat pekat.

2. Blue Point

Pola Blue Point
Pola Blue Point | Image Source : https://okdogi.com

Pada pola warna blue point, kucing siam memiliki bulu yang sedikit di bagian hidung dengan warna sedikit abu-abu. Sedangkan pada bagian tubuh, lebih dominan pada warna putih blur.

3. Coklat Point

Pola Cokelat Point
Pola Cokelat Point : Image Source : https://okdogi.com

Pola warna ini lebih mendominasi warna coklat di seluruh bagian tubuh kucing. Biasanya hidung kucing berwarna coklat muda dengan bagian bawah kaki dan tubuh berwarna coklat krem.

4. Lilac Point

Pola Lilac Point
Pola Lilac Point | Image Source : https://okdogi.com

Pola warna ini lebih muda dibanding dengan pola warna coklat point. Tubuh kucing lebih didominasi warna lilac, tetapi warna coklatnya tidak sepekat pada pola warna coklat point.

5. Cream Point

Pola Cream Point
Pola Cream Point | Image Source : https://okdogi.com

Cream point merupakan pola warna paling terang dibandingkan dengan pola warna yang lain. Kucing dengan cream point biasanya memiliki warna point pada kaki, hidung, wajah, dan ekor dengan warna seperti warna merah muda.

Karakter Kucing Siam

Kucing siam memiliki kepribadian yang mirip dengan kepribadian kucing anggora. Meskipun beberapa Jenis kucing siam (siamese) tidak direomendasikan untuk dipelihara karena susah dipelihara, jenis kucing siamese tradisional bisa Anda pelihara dengan mudah. Untuk mempermudah dalam perawatan kucing siam, tentunya Anda harus mengenal karakternya terlebih dahulu.

Pada dasarnya, kucing siam merupakan kucing yang cerdas, aktif, lincah, dan suka bermain. Hanya saja kucing jenis ini tidak bisa ditinggal sendirian di rumah karena selalu ingin diperhatikan dan diajak bermain. Selain itu, kucing ini mudah beradaptasi. Jika di rumah Anda terdapat binatang lain, maka kucing siam akan mengajaknya bermain. Sehingga Anda tak perlu ragu dan takut jika mereka hidup bersama di rumah.

Hanya saja, kucing siam merupakan kucing yang keras kepala. Jika keinginannya tidak segera Anda penuhi, maka kucing akan mengeong dengan sangat keras. Untuk itu, bagi Anda yang ingin memelihara kucing siam, diharapkan untuk tidak sering keluar rumah dan lebih memperhatikan kucing siam Anda.

Cara Merawat Kucing Siam

Meskipun beberapa jenis kucing siam memiliki angka harapan hidup hanya sekitar 5 tahun, ada jenis kucing siam yang bisa bertahan hidup hingga usia 17 tahun. Agar kucing siam tetap sehat, Anda bisa merawat kucing siam dengan baik.

1. Memberi Makan Secara Teratur

Hampir sama dengan perawatan kucing ras lainnya, merawat kucing siam juga diperlukan ketelatenan terutama untuk asupan nutrisi kucing. Anda bisa membeli makanan kering atau kaleng yang sudah disesuaikan dengan usia kucing Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat makanan sendiri dengan memberikan daging atau ikan yang sudah dimasak.

Pemberian makanan sehat menjadi salah satu hal yang penting agar kucing dapat nutrisi yang diperlukan dalam pertumbuhannya. Anda bisa memberikan makanan sebanyak 3 kali sehari untuk kucing dewasa dan 4 kali sehari untuk ana kucing. Pemberian makanan secara teratur akan mencegah kucing mencari makanan sendiri yang akan berisiko pada kesehatannya.

Selain makanan, minuman untuk kucing juga harus selalu tersedia. Anda bisa meletakkan tempat minum di dekat tempat makan agar kucing dengan mudah dapat menemukan tempat minumnya. Selain itu usahakan untuk tidak memindah tempat minum untuk mempermudah kucing minum saat haus.

2. Menjaga Kebersihan Badan

Meskipun jenis kucing siam (siamese) merupakan jenis kucing berbulu pendek, Anda tetap harus menjaga kebersihan bulu kucing agar kucing tidak gampang terserang penyakit. Anda bisa memandikan kucing secara teratur agar bulu kucing bersih dan terhindar dari kutu kucing ataupun jamur.

Selain memandikan kucing, membersihkan telinga ataupun menggunting kuku kucing bisa Anda lakukan secara rutin. Hal ini dikarenakan kedua bagian tubuh tersebut menjadi sarang parasit yang dapat mengganggu kesehatan kucing siam Anda.

Anda bisa membersihkan telinga kucing menggunakan cotton bud yang sudah dibasahi. Selain untuk membersihkan telinga agar tidak kotor, telinga yang bersih akan menjauhkannya dari risiko kutu telinga.

Sedangkan untuk kuku kucing, Anda bisa memotong kuku kucing yang sudah runcing menggunakan alat pemotong kuku kucing. Meskipun pada dasarnya kuku kucing akan menjadi tumpul karena kucing suka menggaruk, Anda tetap harus memantau kukku kucing agar tak membahayakan Anda dan mengurangi risiko bertumbuhnya parasit pada kuku kucing

3. Menjaga Kebersihan Bak Kotoran

Selain tubuh kucing siam yang harus dijaga kebersihannya, bak kotoran kucing juga harus rutin Anda bersihkan terutama setelah kucing buang air besar. Anda bisa membuang kotoran kucing dengan menggunakan serokan khusus agar tangan Anda tidak bau. Selain itu, pasir kotoran juga harus sering Anda bersihkan agar tidak bau dan mencemari udara di sekitar kandang.

4. Vaksinasi

Agar kesehatan kucing tetap terjaga, Anda bisa membawa kucing siam ke dokter hewan untuk disuntik vaksin. Vaksinasi akan melindungi kucing dari ancaman penyakit tertentu. Selain itu, dengan vaksinasi akan memperkuat daya tahan tubuh kucing, sehingga kucing tidak mudah terserang penyakit.

Harga Kucing Siam

Harga kucing siam berbeda-beda sesuai dengan jenis kucing siam sendiri. Anda bisa memilih jenis kucing siam yang akan Anda pelihara dan menyesuaikan budget yang Anda miliki. Harga termurah bisa Anda dapatkan jika Anda membeli kucing siam klasik. Untuk anakan kucing siam klasik dibanderol dengan harga 150 ribu rupiah, sedangkan untuk kucing dewasa seharga 300 ribu hingga 10 juta rupiah.

Lain halnya dengan jenis kucing siam tradisional dan modern. Untuk anakan kucing jenis ini dibanderol dengan harga mulai dari 400 ribu hingga 1 juta rupiah. Sedangkan untuk kucing dewasa dijual dengan harga mulai dari 700 ribu rupiah hingga yang kualitasnya tinggi dijual dengan harga hingga 20 juta rupiah.

Keunikan jenis kucing siam (siamese) menjadi daya tarik sendiri bagi para pencinta kucing. Dengan memahami karakteristik kucing akan mempermudah dalam perawatannya. Sehingga kucing menjadi lebih sehat dan tetap aktif bermain.

About Nesya Damayanti

Dari kecil memang suka kucing. Sekarang nulis blog ini sebagai kegiatan rutin setelah lulus dari kuliah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *