Kucing domestik, lokal, atau yang lebih akrab disebut sebagai kucing kampung memang mudah sekali ditemui di lingkungan sekitar. Jenis kucing kampung tersebut biasanya berkeliaran di pasar, warung makan, atau tempat lain. Meski bukan jenis favorit untuk peliharaan, kucing ini juga tidak kalah menggemaskan dibanding jenis lain lho. Ingin tahu lebih banyak mengenai kucing kampung? Berikut ulasannya.

Daftar Isi
Jenis-Jenis Kucing Kampung
Sekarang ini kebanyakan orang hanya tahu kucing kampung saja namun jarang yang tahu jenis dari kucing tersebut. Perlu diketahui ternyata kucing kampung bervariasi jenisnya dan berikut ini adalah jenis-jenis kucing kampung :
1. Kucing Kampung Merah Bata

Nah, Kucing yang memiliki warna bulu merah bata ini sangat sering ditemui. Khususnya untuk wanita, kucing ini memiliki daya tarik tersendiri. Kucing ini terbilang cukup banyak dipelihara. Karakternya penurut, ceria, pemalas, lebih suka di rumah, dan kurang mahir dalam berburu.
Salah satu hal yang sangat dia sukai adalah ketika Anda membelainya di sekitar perut dan leher. Kucing ini juga hobi makan, jadi pastikan Anda sudah menyiapkan banyak stok makanan untuknya ya.
2. Kucing Kampung Hitam Putih

Dibandingkan dengan kucing merah bata, kucing ini lebih pandai berburu. Meski begitu, kucing hitam putih tidak menyukai perkelahian dengan sesamanya. Karakternya pemalas namun tetap mudah diatur. Hanya saja, semakin tua usianya maka kucing ini akan semakin sulit diatur.
3. Kucing Kampung Putih

Warna bulunya yang total putih tanpa ada warna lain membuat kucing ini tampak begitu memesona. Tidak heran jika kucing kampung berwarna putih ini menjadi idaman cat lovers.
Jenis kucing kampung berwarna putih ini memiliki karakter suka bermain, pintar, dan energik. Kucing putih tidak pandai berburu atau berkelahi, dan terbilang rentan terhadap penyakit. Karena bulunya putih, tentu Anda harus rajin memandikan kucing kampung ini jika memeliharanya. Bulu yang kotor akan membuatnya tampak kusam. Pada umumnya kucing putih lebih banyak ditemui yang berkelamin betina dibandingkan jantan.
4. Kucing Kampung Hitam

Jika kucing putih tampak begitu menggemaskan, kucing hitam akan cenderung tampak menakutkan. Di Indonesia sendiri, kucing hitam dikaitkan dengan mitos tertentu. Misalnya mitos yang mengatakan bahwa orang yang sudah meninggal akan hidup kembali jika dilewati oleh kucing hitam. Namun namanya saja mitos, maka hal tersebut juga tidak terbukti kebenarannya.
Karena warnanya yang hitam, bulu kucing ini tidak cepat terlihat kotor. Kucing hitam memiliki karakter yang aktif dan merupakan pemburu yang baik. Meski tampak menakutkan, tapi sebenarnya kucing ini penurut kepada pemiliknya.
5. Kucing Kampung Putih Merah Bata

Kombinasi warna bulu dari kucing kampung satu ini adalah putih dengan bercak merah bata. Saat masih kecil, kucing ini sangat aktif dan suka bermain. Adaptasinya terhadap lingkungan baru juga terbilang cepat. Namun ketika sudah dewasa, kucing ini lebih senang berkelahi dibandingkan bermain dengan pemiliknya. Meski tidak terlalu menyukai berburu, tapi sebenarnya kucing ini pemburu yang baik. Selain itu, dia juga terkenal pemalas dan suka tidur.
6. Kucing Kampung Calico (Kembang Telon)

Nyaris 100% kucing calico atau kucing kembang telon memiliki jenis kelamin betina. Karakternya pintar dan energik. Namun karena sebagian besar jenis kelaminnya betina, kucing ini terbilang tidak mahir dalam berburu maupun berkelahi. Meski begitu, si kembang telon lebih suka berada di luar rumah dibandingkan di dalam rumah.
Merawat Kucing Kampung

Meski tidak terlalu diistimewakan seperti kucing ras, tidak ada salahnya melakukan perawat untuk jenis kucing kampung ini. Perawatannya pun tidak terlalu mahal. Berikut cara merawat kucing kampung yang dapat Anda lakukan.
1. Memberi makan secara teratur
Bila diberi makan secara teratur, kucing kampung juga tidak kalah lucu dengan kucing ras. Makanan yang dapat Anda berikan makanan kemasan atau makanan yang Anda buat sendiri. Pilihan makanan yang dapat diberikan pada kucing kampung adalah :
- Daging : Tercipta sebagai karnivora, maka daging merupakan makanan favorit bagi para kucing. Daging yang diberikan ke kucing dapat berupa daging sapi, ikan, ayam, atau yang lain. Sebelum memberikannya, Anda menggoreng atau merebus daging tersebut.
- Daging + Nasi : Harga daging yang cukup mahal membuat pemilik kucing harus pintar mengakali makanan yang diberikan untuk si kucing. Oleh karena itu, salah satu cara mengakali hal tersebut adalah mencampurkan daging dengan nasi. Takaran daging dan nasi disesuaikan, agar kucing tetap mau memakannya. Namun perlu diperhatikan juga, jangan sampai memberikan nasi terlalu banyak pada kucing. Kandungan glukosa pada nasi kurang baik untuk kesehatan kucing.
- Tempe : Meski karnivora, jenis kucing kampung ini sebenarnya tidak menolak jika diberi tempe. Hanya saja, Anda harus mengondisikannya sejak si kucing masih kecil. Jika sejak kecil tidak pernah diberi tempe, kemungkinan kucing akan menolak. Meski begitu, pastikan bahwa makanan utamanya tetap daging ya.
- Makanan Khusus Kucing : Bila Anda terlalu repot untuk membuat makanan untuk kucing, Anda bisa membeli saja makanan tersebut. Berbagai merk sudah tersedia dan makanan itupun mudah dicari di swalayan, supermarket, atau toko hewan terdekat.
2. Jangan Lupa Minumnya
Cukup sediakan air putih yang tentunya bersih sebagai minuman untuk kucing kampung. Sesekali Anda juga bisa memberinya susu khusus kucing. Susu dapat diberikan selama sekali atau dua kali dalam seminggu. Karena pencernaan kucing sulit mencerna protein dari susu sapi, maka lebih baik hindari memberi susu sapi pada kucing.
3. Menjaga Kesehatan Kucing
Kalau asupan makanan dan kebersihannya terjaga, kucing kampung terbilang memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit. Perawatannya pun tidak membutuhkan biaya yang besar. Yang terpenting adalah si kucing tidak pernah merasa kelaparan.
4. Memandikan kucing
Memandikan kucing kampung bukanlah hal yang mudah, karena mereka takut dengan air. Meski begitu, setidaknya satu minggu sekali si kucing dimandikan agar tetap bersih. Sebelum memandikan kucing, Anda perlu menyiapkan: ember, air hangat, shampoo, handuk, hair dryer (opsional), dan cotton buds. Adapun langkah-langkah memandikan kucing kampung adalah:
- Membasahi seluruh tubuh kucing : Langkah pertama membasahi seluruh tubuh kucing secara perlahan menggunakan air hangat. Usahakan agar air tidak masuk ke telinga kucing ya.
- Memakaikan shampoo : Shampoo yang digunakan tentu shampoo khusus kucing. Pakaikan shampoo ke seluruh tubuh kucing secara merata. Agar benar-benar rata, Anda bisa sambil memijat-mijatnya. Usahakan agar shampoo tidak masuk ke mata, hidung dan mulut si kucing ya. Jika sudah dirasa merata ke seluruh tubuh kucing, bilas dengan air sampai tidak ada sisa shampoo di bulu kucing.
- Mengeringkan : Selanjutnya keringkan tubuh si kucing menggunakan handuk yang telah Anda siapkan. Gosokkan handuk secara perlahan ke keseluruhan tubuh kucing sampai kering. Jika ingin lebih cepat, Anda dapat menggunakan hair dryer.
- Membersihkan telinga : Usai dimandikan, jangan lupa juga untuk membersihkan telinga kucing. Caranya, usapkan cotton buds secara perlahan pada telinga kucing. Anda juga dapat mengombinasikannya dengan baby oil.
Berapa Harga Kucing Kampung?

Kalau pada umumnya kucing ras dihargai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, maka harga jenis kucing kampung ini tergolong terjangkau. Anda bahkan bisa mengadopsinya secara cuma-cuma. Akan tetapi, jika sudah dicampur dengan kucing ras, harganya sekitar Rp200.000 untuk kucing usia 2-3 bulan.
Setelah membaca ulasan panjang mengenai jenis kucing kampung, apakah Anda tertarik untuk memeliharan kucing tersebut? Meski memiliki sifat yang lebih liar dibanding kucing ras, mereka tetap kucing yang lucu kok.