Update! Daftar Harga Kucing Siamese Terbaru 2021

Apakah kamu cukup gemas melihat kucing yang sekujur bulunya terang tapi di bagian wajah memiliki motif gelap seolah-olah terkena abu? Maka kucing Siam alias Siamese adalah jawabannya. Yap, kucing yang berasal dari Thailand ini memang cukup dikenal di Indonesia sehingga tentunya banyak yang penasaran dengan harga kucing Siamese.

Meskipun tidak memiliki bulu panjang yang jadi ciri khas kucing ras-ras populer seperti Ragdoll, Persia hingga Maine Coon, kucing Siam tidak kalah menarik. Bahkan dalam daftar ras kucing terpopuler di tahun 2018 silam, Siam berhasil masuk ke posisi ke-13, lebih baik daripada kucing Bengal dan Russian Blue yang berharga lebih mahal daripada Siam.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memelihara kucing Siam, ada baiknya mengetahui terlebih dulu informasi kucing menggemaskan ini baik mengenai asal-usul, karakteristik fisik, perangai hingga akhirnya harga kucing Siamese di Indonesia.

Sejarah Kucing Siam

Siam adalah ras kucing pertama yang jelas diakui sebagai keturunan kucing Asia asli. Diduga kuat nenek moyang kucing Siam adalah ras kuno Wichienmaat, salah satu dari beberapa varietas kucing asli China yang diboyong ke Thailand. Kucing Siam asli termasuk dalam ras kucing populer di kawasan Eropa dan Amerika Utara sekitar abad ke-19.

Bicara soal Wichienmaat, ras kucing ini pertama kali digambarkan dalam kumpulan naskah kuno bernama Tamra Maew yang diperkirakan berasal dari Kerajaan Ayutthaya (berkuasa pada tahun 1351-1767). Kini tinggal sekitar lusinan dari naskah kuno itu masih tersisa dan disimpan dengan aman di Perpustakaan Nasional Thailand, sementara sisanya bisa ditemukan di Inggris dan Australia.

Legenda di Thailand menjelaskan bahwa Raja Burma Hsinbyushin saat itu menemukan dan membaca naskah Tamra Maew, sehingga tahu bahwa kucing-kucing Thailand setara dengan emas. Sang Raja pun memerintahkan agar para tentara membawa seluruh kucing Suphalak ke Burma, yang menjadikan lelucon hingga saat ini sebagai penyebab di betapa langkanya kucing-kucing asli Thailand.

Kehadiran Kucing Siam Modern

Sekitar tahun 1878, Presiden Amerika Serikat Rutherford B Hayes menerima seekor kucing yang dikirimkan oleh Kedutaan Amerika di Bangkok dan diberi nama Siam. Kemudian di tahun 1884, Duta Besar Inggris di Bangkok yakni Edward Blencowe Gould membawa sepasang kucing Siam yang diberi nama Pho dan Mia ke Inggris, sebagai hadiah untuk saudarinya, Lilian Jane Gould.

Puluhan tahun terus berlalu, popularitas Kucing Siam terus meroket dengan semakin banyaknya peternak dan juri-juri kontes kucing yang lebih tertarik dengan kucing bertubuh ramping seperti Siam, sekitar tahun 1950-1960.

Hanya saja karena pembiakan yang tidak terkendali, ciri khas bentuk Siam justru mengalami perubahan dari moyangnya. Hingga akhirnya di pertengahan tahun 1980-an, breeder di Inggris mulai kembali mengembangkan dua jenis Siam yakni yang bergaya modern sesuai standar Siam di pertunjukkan, serta tradisional Siam yang keduanya berasal dari moyang sama.

Mengenal Kucing Siam Lebih Jauh

Lantaran masih tetap bisa mempertahankan popularitasnya hingga kini, tentunya harga kucing Siamese pun tidak langsung anjlok. Apalagi kucing Siam juga memiliki ciri khas utama yang sangat unik yakni pola warna berbeda di bagian wajahnya. Hingga sejauh ini, ada beberapa pola warna yang bisa ditemukan di wajah kucing Siam yakni jingga kemerahan, abu-abu kebiruan, cokelat gelap/terang sampai krem.

Selain pola warna pada wajahnya, karakteristik berikutnya dari Siam adalah sepasang mata berwarna biru yang membuatnya secantik Ragdoll. Dengan tubuh yang ramping, leher, kaki-kaki dan ekor panjang, berat badan Siam jantan ada di kisaran 4-7 kg, sementara untuk Siam betina cuma mencapai 5 kg. Siam jantan pun bisa tumbuh lebih tinggi hingga 60 cm, sedangkan betina di kisaran 53 cm.

Warna yang senada dengan color-point di wajah itu juga ditemukan pada bagian kaki, ekor serta telinga yang membuat kucing Siam makin unik. Sekadar informasi, pola warna unik pada kucing Siam diduga karena kondisi albinisme sebagian yang disebabkan oleh mutasi tirosinase, sebuah enzim yang bertugas memproduksi melanin pada tubuh.

Enzim tirosinase yang mengalami mutasi sangatlah sensitif dengan suhu panas, sehingga tak bisa bekerja baik di suhu tubuh normal. Enzim ini kemudian aktif lagi di area kulit yang lebih dingin sehingga membuat beberapa bulu di tubuh kucing menjadi lebih gelap. Diketahui pula bahwa semua anakan Siam terlahir dengan bulu terang, tapi kemudian muncul pola-pola warna beberapa bulan kemudian.

Nanti seiring berjalannya usia, seluruh bulu di tubuh kucing Siam akan mulai menggelam. Diketahui pula bahwa warna bulu kucing Siam di daerah yang beriklim hangat jauh lebih terang daripada kucing-kucing Siam di daerah dengan iklim dingin. Agar tidak salah kaprah termasuk harga kucing Siamese, berikut ini adalah tiga jenis kucing Siam yang bisa kamu pilih:

1. Siam Tradisional

Inilah kucing Siam generasi pertama yang dikenal. Oleh TCA (Traditional Cat Association), Siam tradisional juga dijuluki kucing siam berkepala apel. Kenapa begitu? Karena bentuk kepalanya mirip buah apel. Untuk kucing Siam tradisional ini, bentuk tubuh dan kepalanya cukup bulat dengan tulang berat. Hal inilah yang membuat ukuran Siam tradisional paling besar daripada jenis lainnya.

2. Siam Klasik

Biasanya disebut sebagai Siam kuno, jenis yang satu ini memiliki kemiripan fisik dengan Siam tradisional, tapi tubuhnya lebih kecil. Kemudian dibandingkan Siam tradisional, ekor dan kakinya berukuran lebih panjang. Bentuk kepala Siam klasik pun tidaklah mirip buah apel, tapi segitiga dengan cekungan kecil di bagian hidung. Dibandingkan jenis lain, Siam klasik dianggap yang paling sehat.

3. Siam Modern

Nah, inilah jenis Siam yang telah direkayasa secara genetik. Siam modern merupakan kucing Siam hasil perkawinan Siam tradisional dan Siam klasik. Ciri khas utama dari Siam modern adalah kepala yang berbentuk seperti baji dengan telinga besar dan runcing, hidung panjang, tubuh ramping dan pola warna lebih terang daripada jenis lainnya.

Sementara untuk sifatnya, kucing Siam cukup cerdas dan begitu penyayang. Kucing ini sangat menikmati waktu bersama dengan orang. Siam memiliki suara yang rendah dan nyaring, serta cukup keras kepala dan cukup cerewet. Lantaran begitu senang bersama pemiliknya, kucing Siam bisa tertekan kalau dibiarkan sendiri dalam waktu lama. Karena itulah jika mengadopsi kucing Siam, usahakan sepasang.

Harga Resmi Kucing Siam di Dunia dan Indonesia

Meskipun harga kucing Siamese lebih terjangkau daripada Persia, kucing Siam justru sering dikawin silang dengan ras kucing lain. Misalkan saja Oriental Shorthair, dan Colourpoint Shorthair yang berbulu pendek. Sementara untuk bulu panjang, ada Himalaya yang merupakan perkawinan Persia dan Siam. Lantas adakah kucing Siam asli berbulu panjang? Ada dan dikenal dengan nama ras Balinese.

Melihat sepak terjang kucing Siam, tak bisa disalahkan kalau harga kucing Siamese tidak murah. Dilansir Cat Breeds List, harga normal untuk anakan kucing Siam di kisaran US$600-800 (sekitar Rp8,4 juta – Rp11,2 juta). Namun kalau kamu mendamba kucing Siam murni dengan pola warna dan mata khas serta berkualitas dari breeder resmi, siapkan dana US$850-2000 (sekitar Rp11,9 juta – Rp28 juta).

Lantas bagaimana dengan kisaran harga kucing Siam di Indonesia? Dilansir Hewany, berikut rinciannya:

Melihat daftar harga kucing Siamese di atas, tentunya sangat jauh berbeda dengan kisaran harga di breeder resmi. Lebih suka membeli dengan harga terjangkau? Tidak masalah. Namun kamu harus siap dengan segala risikonya termasuk kemungkinan bahwa itu bukan merupakan ras Siam asli. Karena memang jika ingin memperoleh yang jelas asal-usulnya, harga kucing Siam tidaklah murah.