Anda perlu waspada jika kucing yang bertindak tidak biasa atau aneh, bisa jadi kucing Anda stres. Jika Anda tidak bertindak cepat maka bisa berakibat buruk pada si kucing. Anda akan lebih mudah mengatasi kucing yang stres jika mengetahui ciri-ciri kucing stres dan penyababnya. Dengan mengetahui ciri-ciri dan penyebab kucing stress Anda akan mudah dalam mengambil tindakan.

Mendeteksi gejala stres pada kucing memang sedikit sulit karena kucing pandai menyembunyikan kondisinya yang sedang stres. Hal tersebut merupakan sifat alami kucing yang selalu ingin tampak berwibawa dihadapan kucing lainnya maupun binatang lain, terlebih kucing jantan.
Jika perilaku kucing yang aneh, misalnya bersembunyi ketika mendengar suara orang, lari ketika bertemu orang menolak makan, sering keluar rumah, dan berperilaku agresif. Bisa saja kucing tersebut sedang stres, Oleh sebab itu Anda harus jeli dalam merawatnya.
Daftar Isi
Memahami Tanda-Tanda Kucing Stres
Stres pada kucing berdampak pada kesehatannya. Umumnya kucing akan mengalami perubahan perilaku dan pola makan ketika mengalami stres. Untuk mengatasi kucing yang stres terlebih dahulu pahami ciri-ciri dan penyebab kucing stres. Dalam hal ini stres pada kucing dibagi menjadi dua yaitu stres akut dan stres kronis.
1. Tanda Kucing Stres Akut
Kucing yang mengalami stres akut biasanya terjadi karena kucing mendapat suatu ancaman atau dalam kondisi terintimidasi. Dalam keadaan tersebut kucing diliputi rasa cemas dan takut akan keselamatannya sehingga menyebabkan stres. Tanda-tanda kucing stres akut cukup mudah dikenali, yaitu:
- Kucing cenderung diam, tidak mau bergerak.
- Tubuh kucing gemetar
- Posisi tubuh sering jongkok seperti sedang merangkak.
- Napasnya berubah menjadi lebih cepat dari biasanya.
- Kakinya ditekuk.
- Ekornya melingkar dekat dengan tubuhnya.
- Posisi Kepala lebih rendah dari posisi tubuh.
- Posisi telinga rata dengan posisi kepala.
- Matanya terbuka lebar dan pupil melebar.
- Menggeram, mendesis, hingga meneteskan air liur.
- Perilaku Lebih agresif
- Terkadang sering buang kotoran sembarang, tidak di litter box
Jika kucing ada mengalami kondisi demikian segera tenangkan kucing dengan mengelus atau mengajaknya bermain. Selain berikan makanan kesukaannya agar kucing merasa kenyang dan tenang.
2. Tanda Kucing Stres Kronis
Selain dapat mengalami stres akut, kucing juga bisa mengalami stres kronis. Sayangnya, ciri stres kronis ini lebih sulit dikenali karena terjadi dalam waktu lama dan gejala terlihat perlahan. Stres kronis pada kucing kemungkinan akan memengaruhi rutinitas dan perilaku kucing. Meskipun cirinya terlihat perlahan namun Anda bisa mengetahui gejala stres kronis melalui perubahan perilaku kucing, misalnya saja:
- Nafsu makan menjadi berkurang atau sebaliknya justru berlebihan.
- Kucing lebih suka beristirahat atau bersembunyi,
- Kucing berubah menjadi anti sosial atau tidak mau bersosialisasi.
- Agresif terhadap kucing lain atau kepada manusia, bahkan pemiliknya
- Kucing terlihat lebih waspada dan mudah terkejut, bahkan saat mendengar suara pelan.
- Kurang antusias saat bermain, lebih banyak cuek.
- Perubahan perilaku misalnya lebih sering di dalam ruangan atau di kandangnya.
- Buang air kecil dan besar sembarangan.
- Kucing melakukan spraying atau menyemprot urine di dalam ruangan secara berlebihan.
- Sering menjilati bulunya secara belebihan
- Sering menggosok atau menggaruk wajah secara berlebihan.
Stres kronis pada kucing cenderung lebih terlihat pada perilaku kucing. Perubahan perilaku kucing jika dibiarkan akan mempengaruhi kesehatannya. Sebagai contoh kucing yang nafsu makannya berkurang akan mejadikan kucing kurus karena susah makan. Begitu sebaliknya jika kucing memiliki nafsu berlebihan bisa membuat kucing obesitas.
Penyebab Kucing Stres
Kucing termasuk hewan yang tidak bisa menghadapi perubahan lingkungan dengan baik. Oleh sebab itu perubahan lingkungan dan rutinitas secara mendadak dapat menyebabkan kucing stres. Namun ada beberapa hal lain yang menyebabkan kucing stres yang harus Anda waspadai. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kucing stres.
- Pindah Tempat Baru
- Perubahan Rutinitas
- Keributan
- Hadirnya Kucing Lain
- Pemandangan Dari Luar Jendela
- Kunjungan Ke Dokter Hewan
- Birahi
Untuk menghindari kucing stres maka sebagai pemilik Anda harus bisa menjauhkan hal-hal yang bisa menyebabkan kucing stres. Upayakan agar suasana dan rutinitas kucing terjaga dengan baik. Kucing adalah hewan yang suka ketenangan dan mereka tidak suka dengan keributan. Jika kucing Anda terindikasi mengalami stres maka segera lakukan penanganan secara terbaik.
Mengatasi Kucing Stres
Perilaku kucing yang berubah dan terindikasi mengalami stres cenderung akan membuat kucing mengisolasi diri. Oleh sebab itu penanganan kucing stres tidak mudah, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam mengatasinya. Untuk mengatasi kucing stres Anda dapat mengikuti kiat-kiat berikut ini.
- Berikan makanan yang bernutrisi
- Ajak kucing bermain
- Siapkan tempat istirahat yang nyaman
- Hindari mengurung kucing
- Berikan mainan kesukaan kucing
- Hindari perubahan lingkungan secara mendadak
- Gunakan Feliway
- Menjaga suara agar tenang
- Sediakan banyak tiang garukan
- Cek kesehatan lingkungan secara mendadak
- Putar musik
- Memberikan obat anti cemas dari dokter hewan
Dalam hal mengatasi dan merawat kucing stres akan lebih mudah ketika tahu ciri dan penyebabnya. Dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam mengambil tindakan perawatan. Jika perawatan secara mandiri tidak maksimal segera konsultasikan dengan dokter hewan. Umumnya dokter akan memberikan obat dan sara perawatan yang terbaik untuk kucing.