7 Cara Mengobati Luka Kucing Agar Cepat Sembuh

cara mengobati luka kucing

Luka pada kucing umum terjadi dan Anda tidak perlu mencemaskannya. Biasanya luka pada kucing karena kucing bertengkar ataupun tergores. Jika Anda menemukan kucing dalam keadaan terluka, Anda perlu mengobatinya agar tidak terjadi infeksi. Nah, sebagai panduannya, berikut cara mengobati luka kucing yang bisa Anda coba.

cara mengobati luka kucing
Kucing Terluka

Untuk mencegah infeksi pada luka kucing, setidaknya Anda perlu mencegah dengan melakukan berbagai perawatan untuk luka kucing. Anda perlu segera mengobati luka kucing agar tidak semakin parah dan membahayakan kesehatannya. Anda bisa mengikuti langkah berikut ini agar kucing cepat sembuh dan terhindar dari infeksi.

1. Cek Luka Kucing

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan pada luka kucing. Biasanya kucing yang terluka memiliki tanda-tanda, seperti kucing menjadi lebih lemas dan lebih pasif. Biasanya jika luka kucing terlalu parah akan membuat kucing kesulitan dalam berjalan.

Anda bisa melihat bagian tubuh kucing yang terluka dan lihat pula tingkat keparahan dari luka tersebut. Periksa bagian tubuh kucing dengan lebih teliti. Jika Anda melihat darah pada tubuh kucing, telusuri darimana sumber darah tersebut berasal.

Jika kucing yang mengalami luka merupakan jenis kucing berbulu panjang, Anda bisa memeriksa bagian dalam dari bulu kucing tersebut. Cara mengobati luka pada kucing ini bisa Anda lakukan dengan cara menggunting bulunya, sebelum Anda memberikan perawatan untuk mengobati kucing.

Tanda kucing yang sedang terluka lainnya adalah biasanya bulu kucing di sekitar lukanya akan terlihat botak. Selain itu, bulu kucing menjadi lebih gimbal karena bulu yang sudah tercampur oleh nanah dan darah.

Agar luka kucing bisa diidentifikasi dengan baik, Anda perlu mengenali kondisi luka kucing. Apakah luka tersebut berdarah, bernanah, atau hanya sekedar bengkak dan lecet.

2. Bersihkan Luka Kucing

Untuk mencegah infeksi pada luka kucing, Anda perlu membersihkan luka kucing terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan air yang mengalir untuk membersihkan kotoran pada luka kucing dan daerah di sekitar luka kucing. Membersihkan luka pada kucing juga untuk mencegah agar infeksi tidak menyebar ke bagian yang luas.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan menyiapkan larutan pembersih luka. Anda bisa menggunakan larutan garam ataupun cairan infus yang bisa didapatkan di apotek. Larutan garam ini berfungsi untuk mensterilkan luka dan bisa Anda semprotkan ke bagian luka kucing.

Jika Anda tidak memiliki persediaan larutan garam, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Hal pertama yang perlu Anda siapkan adalah air panas satu gelas dan mencampurkannya dengan setengah sendok teh garam. Sebelum disemprotkan pada luka kucing, pastikan larutan garam yang sudah dibuat dalam keadaan dingin.

3. Beri Desinfektan pada Luka Kucing

Agar tidak terjadi infeksi yang serius pada luka kucing, Anda perlu memberikan desinfektan. Desinfektan untuk luka kucing biasanya berjenis povidone-iodine dan klorheksidin. Anda bisa mendapatkan desinfektan tersebut di apotek atau bisa menanyakan ke dokter hewan.

Agar luka kucing cepat sembuh, Anda perlu memastikan bahwa desinfektan yang digunakan aman untuk kucing. Jenis fenol merupakan jenis desinfektan yang tidak aman dan sebaiknya Anda membaca kandungan desinfektan yang ada pada kemasan.

Cara mengobati kucing terluka ini juga dapat menghilangkan rasa nyeri meskipun saat diberi desinfektan kucing akan merasa kesakitan. Nah, agar Anda tidak terkena cakaran atau gigitan kucing, Anda perlu menenangkan kucing terlebih dahulu dan minta bantuan orang lain untuk memegangi kucing.

Cara teraman untuk menghindari cakaran dan gigitan kucing saat dilakukan desinfeksi adalah dengan membalut tubuh kucing menggunakan handuk. Cara ini cukup efektif untuk menenangkan kucing, sehingga Anda menjadi lebih fokus untuk mengobati luka kucing.

Jika luka pada kucing terdapat kotoran berupa debu atau kerikil, Anda perlu membuang kotoran tersebut dengan menggunakan desinfektan. Caranya adalah dengan menyemprotkan menggunakan suntikan, sehingga kotoran bisa keluar. Akan tetapi, jika saat disemprot kotoran tidak bisa keluar, Anda bisa mengeluarkannya dengan menggunakan kapas yang sudah diberi cairan desinfektan.

Jika luka terjadi abses berupa nanah, Anda perlu membersihkan nanah menggunakan kapas atau tisu terlebih dahulu. Hal ini sangat penting sebelum luka diobati karena jika kotoran tidak dibersihkan akan menimbulkan infeksi dan luka menjadi sukar disembuhkan.

4. Lihat Kondisi Kucing Setelah Lukanya Dibersihkan

Untuk mengetahui kondisi luka kucing yang sebenarnya, Anda perlu memperhatikan perilaku kucing setelah lukanya dibersihkan. Anda bisa membiarkan beberapa menit setelah lukanya dibersihkan. Cara mengobati luka pada kucing ini memang membutuhkan kesabaran dalam menangani kucing.

Biasanya proses ini kucing masih merasa kesakitan karena efek dari pemberian desinfektan. Nah, proses kucing menjadi lebih tenang inilah yang perlu diperhatikan.

Jika kucing sudah agak tenang dan tidak butuh waktu lama, Anda bisa memastikan luka kucing bukanlah luka yang serius. Tetapi, jika kucing merasakan sakit dengan waktu yang lama, periksa kembali keadaan kucing Anda.

Anda bisa memeriksa bagian tubuh kucing apakah menjadi bengkak atau nanah dan darah terus keluar. Selain itu, perhatikan pula sensitivitas kucing Anda. Jika saat disentuh tidak ada respon dari kucing, Anda perlu mewaspadai luka yang ada pada tubuh kucing.

5. Bawa Kucing ke Dokter Hewan

Jika kucing tidak bertambah sembuh setelah diobati atau luka yang dideritanya cukup parah, Anda perlu membawa kucing ke dokter hewan. Membawa kucing ke dokter hewan akan membantu luka kucing agar cepat sembuh.

Cara mengobati luka kucing bisa dengan mendatangi dokter hewan memang membutuhkan biaya yang tidak murah. Meski begitu, dengan adanya perawatan langsung oleh dokter akan mempercepat kesembuhan kucing.

Anda bisa berkonsultasi pada dokter hewan mengenai luka yang ada pada tubuh kucing. Ceritakan perjalanan luka kucing dan tahapan perawatan luka kucing yang sudah Anda lakukan.

Perawatan luka kucing yang ada di bagian vital kucing, seperti mata, hidung, atau telinga juga membutuhkan penanganan yang tepat dari dokter hewan. Meskipun sudah Anda berikan pertolongan pertama pada luka kucing, dokter akan memeriksa kondisi keseluruhannya. Hal ini penting agar tidak menimbulkan gangguan yang dapat menimbulkan kecacatan pada kucing.

Dokter hewan juga akan memeriksa lebih lanjut kondisi luka kucing Anda. Jika terdapat tanda-tanda luka kucing parah, dokter akan mengambil tindakan untuk mengobati luka kucing.

6. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Meskipun Anda sudah membawa kucing ke dokter hewan, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui perkembangan kesembuhan luka kucing. Cara mengobati luka pada kucing ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah jika luka kucing tidak parah.

Anda tidak perlu panik jika kucing sudah bisa bergerak dengan aktif ataupun tidak terlihat lesu. Anda juga perlu mengetahui tanda bahaya pada kucing, seperti kucing malas makan hingga kucing tidak merespon saat dipanggil. Selain itu, jika kondisi luka mengkhawatirkan dan tidak mengalami perkembangan, Anda bisa membawanya kembali ke dokter hewan.

Pemeriksaan rutin ini akan memberikan informasi untuk Anda apakah terdapat komplikasi pada luka kucing. Jika kucing mengalami komplikasi atau infeksinya menjadi semakin menyebar, dokter akan memberikan panduan dalam perawatan luka kucing.

7. Menenangkan Kucing Paling Penting untuk Mengobati Lukanya

Hal terpenting dari semua cara di atas adalah menenangkan kucing saat lukanya diobati. Cara ini tidak hanya akan membuat pengobatan pada kucing menjadi semakin mudah dan tepat. Jika kucing bersikap tenang juga akan menghindarkan Anda dari cakaran atau gigitan kucing.

Memang tidak mudah menenangkan kucing yang sedang kesakitan. Anda bisa meminta bantuan orang lain agar kucing lebih tenang saat Anda membantu mengobati lukanya.

Selain dengan menggunakan handuk untuk membalut tubuh kucing, cara menenangkan kucing juga bisa dilakukan dengan membuatnya kenyang terlebih dahulu. Tetapi, jika Anda tidak bisa memberikan makanan karena mulut kucing terluka, Anda bisa membelai kepala kucing hingga kucing merasa nyaman dan menjadi lebih tenang.

Jika kucing hanya mengalami lecet atau hanya luka kecil, Anda bisa merawat luka kucing sendiri di rumah. Akan tetapi, jika ternyata luka kucing parah dan terjadi di bagian vital kucing, Anda bisa membawanya ke dokter hewan sebagai salah satu cara mengobati luka kucing.

About Nesya Damayanti

Dari kecil memang suka kucing. Sekarang nulis blog ini sebagai kegiatan rutin setelah lulus dari kuliah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *