Kucing memang terlihat imut dan menyenangan jika dipelihara. Meski begitu, di balik imut dan tingkah laku yang menyenangkan, sering kali kucing membawa masalah tersendiri di dalam rumah Anda. Tentu saja, masalah utamanya adalah kebiasaan kucing buang air sembarang. Untuk itu, ada baiknya Anda lakukan cara melatih kucing buang air yang dipaparkan di sini.

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah ada. Hanya saja, cara melatih kucing buang air yang akan diulas dalam artikel ini tentu saja tidak akan serta merta berhasil. Sebab, perihal melatih hewan peliharaan sangat tergantung dengan kesabaran Anda sebagai pelatihnya. Dan yang paling penting, tetap berusaha seraya mencari peluang sebaik mungkin agar kucing terbiasa buang air pada tempatnya.
Daftar Isi
1. Buat Tempat Khusus untuk Buang Air
Cara melatih kucing buang air bisa dibilang susah jika secara mindset Anda menganggapnya demikian. Tetapi, jika Anda menganggapnya mudah, bisa jadi hal itu yang justru Anda rasakan saat nanti Anda melatih kucing Anda.
Untuk melatih kucing Anda, hal pertama yang Anda harus tentukan adalah tempat untuk buang air itu sendiri. Di tempat ini nanti kucing akan Anda latih untuk buang air. Lantas bagaimana cara memilih tempatnya?
- Pilih tepat yang lengang.
- Pilih tempat yang tidak banyak dilalui orang.
- Sebaiknya, tempat tersebut adalah tempat pojok yang tidak akan mengganggu Anda atau tamu yang berkunjung. Tempat itu juga bisa menjaga kenyamanan si kucing saat tengah melakukan aktivitas privasinya tersebut.
Jika Anda sudah menemukan tempat yang tepat, Anda bisa melakukan langkah-langkah selanjutnya.
2. Sediakan Box untuk Tempat Buang Air
Kamar buang air untuk manusia selalu ada toilet di dalamnya. Bagi kucing, toilet itu adalah box yang umumnya diisi dengan pasir. Anda bisa menggunakan box apapun untuk itu. Tetapi, sebaiknya, Anda menggunakan box dengan ukuran besar. Ukuran besar akan membuat kucing merasa nyaman saat nanti buang air.
Tambahan lagi, pastikan box yang digunakan bisa menampung air. Jika tidak, sudah tentu air kencing si kucing akan tembus ke lantai rumah Anda. Akan lebih baik bila box yang Anda pilih memiliki penutup samping kanan dan kiri. Box tertutup membuat privasi kucing lebih terjaga. Lain itu, box tertutup bisa mencegah pasir tercecer keluar saat kucing menggali pasir sebelum buang air.
3. Perhatikan Pasir yang Digunakan
Anda mungkin sudah tahu, ada beberapa jenis pasir yang biasa digunakan untuk buang air bagi kucing peliharan. Di antara jenis pasir tersebut adalah pasir zeolit, pasir bentonit, juga pasir organik. Apapun pasir yang Anda pilih, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Pilih pasir yang tidak spesifik untuk kucing umur tertentu, terutama jika Anda memiliki banyak kucing. Jika Anda hanya memiliki satu ekor kucing saja, maka Anda bisa memilih pasir yang sesuai dengan umur kucing Anda.
- Sebaiknya, pilih pasir yang memiliki tekstur ramah bagi kucing. Sebab, ada juga jenis pasir yang memiliki sisi tajam. Pasir semacam ini cenderung akan melukai si kucing. Kucing juga cenderung tidak menyukainya.
- Pilih pasir yang tidak memiliki aroma. Salah satu pasir yang memiliki aroma adalah pasir berjenis bentonit, meskipun ada juga pasir bentonit yang tidak beraroma. Mungkin beberapa kucing menyukai aroma tersebut. Tetapi, jika Anda tidak begitu yakin kucing peliharaan Anda menyukainya, sebaiknya pilih pasir yang sama sekali tidak memiliki aroma apapun.
- Sebaiknya pilih pasir yang tidak berdebu. Pasir yang berdebu memungkinkan kucing mengalami masalah pernapasan yang membahayakan.
4. Kenalkan Kucing dengan Tempatnya Buang Air
Tempat sudah Anda sediakan. Pasir juga sudah. Jika begitu, cara melatih kucing buang air berikutnya adalah mengenalkan si kucing ke litter box. Beberapa orang mengenalkan kucing pada tempat buang airnya dengan meletakkan kucing di tempat tersebut. Lakukan hal itu setiap hari, lebih-lebih pada saat kucing berada pada jam buang air.
Baca Juga : 20 Jenis Kucing Bulu Pendek Dari Seluruh Dunia
Langkah lain, Anda bisa mengajak kucing bermain di dekat box tempatnya buang air. Lakukan segala cara agar kucing paham, bahwa box tersebut adalah tempat kucing buang air. Meski begitu, bukan artinya Anda harus memaksa kucing selalu berada di atas box tersebut, ya. Sekadar meletakkannya di sana, lalu membiarkan kucing pergi rasanya sudah cukup. Yang terpenting, lakukan ini secara terus menerus.
5. Kenali Prilaku Kucing saat akan Buang Air
Umumnya, kucing menunjukkan prilaku tertentu ketika akan buang air. Supaya bisa menerapkan cara melatih kucing buang air yang tepat, mengenali bagaimana prilaku mereka saat akan buang air tentu penting juga.
Beberapa di antara prilaku kucing ketika akan buang air adalah:
- Mencari tempat. Tempat yang dimaksud tentu saja tempat yang paling nyaman bagi si kucing untuk buang air. Bisa itu tempat yang sedikit gelap, sedikit tersembunyi, di dalam atau di luar ruangan.
- Mengendus. Biasanya kucing akan mengendus lantai saat akan buang air. Prilaku ini menjadi semacam cara bagi kucing untuk mencari tempat yang nyaman baginya. Tidak hanya lantai, karpet, tirai, atau tumpukan kain pun bisa menjadi sasaran.
- Tidak hanya mengendus, setelah menemukan tempat yang nyaman, kucing akan menggaruk tempat tersebut. Jika yang diendusnya adalah karpet rumah Anda, maka di situlah kucing akan menggaruk. Menggaruk adalah cara alami kucing membuat galian untuk buang air.
- Setelah mengendus dan menggaruk, mereka akan berjongkok.
Apa yang sudah disebutkan di atas adalah prilaku kucing ketika akan buang air besar. Sebagian kucing mungkin tidak melakukan ketiganya atau mungkin hanya satu di antaranya. Untuk itu, Anda bisa mencari tahu sendiri kebiasaan kucing Anda.
Tidak mudah memang. Tetapi, jika Anda sudah cukup lama bersama kucing Anda, besar kemungkinan Anda akan paham tingkah apa yang dilakukan kucing Anda jika akan buang air.
6. Selalu Pastikan Kebersihan Tempat Kucing Buang Air
Setelah kucing buang air, sebaiknya Anda segera membuang kotorannya ke toilet. Rata-rata kucing tidak begitu suka jika tempatnya buang air berubah kotor meski itu oleh kotorannya sendiri. Selain itu, tempat buang air yang kotor juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan kucing. Baunya tentu juga akan sangat mengganggu.
Jika Anda menggunakan pasir yang tidak bisa dicuci ulang, sebaiknya Anda mengganti pasir tersebut dalam waktu tertentu. Menyikat dan membersihkan box tempat buang air si kucing juga perlu dilakukan setidaknya satu minggu sekali.
6. Ajarkan Kucing Buang Air di Tempatnya
Jika Anda sudah cukup paham dengan tanda-tanda tersebut, yang harus Anda lakukan hanya membawa si kucing agar berada di tempatnya. Satu kali saja, kucing buang air di tempat yang sudah Anda sediakan, biasanya, dia sudah akan mengenal tempat tersebut. Ulangi hal itu setiap hari hingga kucing datang ke tempat buang air sendiri.
Di sinilah Anda dituntut untuk telaten. Sebab, jika setelah itu kucing Anda buang air di tempat lain dan Anda biarkan, kucing tetap tidak akan terlatih. Anda tidak mau, bukan, kucing Anda buang air di sembarang tempat di sudut-sudut rumah Anda?
7. Mengurung Kucing
Untuk membiasakan kucing buang air di tempatnya, beberapa ada yang mengunci kucing di ruangan. Mula-mula tentukan dulu, ruang mana yang akan digunakan kucing untuk buang air, lalu kurung kucing di sana. Misalnya, ruang yang digunakan adalah kamar mandi, maka Anda bisa memasukkan kucing di kamar mandi.
Hal itu Anda lakukan saat Anda melihat tanda-tanda kucing akan buang air. Tetapi, pastikan Anda sudah meletakkan box berisi pasir di kamar mandi tersebut. Pastikan juga, Anda sudah beberapa kali mengenalkan kucing pada tempat buang air tersebut.
Yang perlu Anda catat, jangan kunci kucing dalam waktu lama. Anda kirakan saja, berapa lama waktu yang dibutuhkan kucing untuk buang air. Setelah itu, biarkan kucing kembali bermain dan keluar dari tempatnya buang air. Jika Anda melakukan ini dengan terus menerus, pasti Anda akan melihat hasilnya. Kuncinya jangan menyerah sebelum Anda benar-benar berhasil.
Baca Juga : 15 Perlengkapan Memelihara Kucing Yang Harus Siap
Cara melatih kucing buang air seperti yang sudah disebutkan di atas, tentu sudah cukup, ya. Jika Anda menemukan referensi lain yang lebih membantu, boleh juga untuk ditambahkan. Dan akhirnya, semoga berhasil.