7 Alasan Kucing Makan Anaknya yang Harus Kamu Tahu

Induk Kucing Makan Induk

Pernahkah kamu melihat seekor induk kucing memakan anak-anaknya yang baru dilahirkan? Terdengar tidak masuk akal memang. Namun kondisi ini sering dilakukan kucing betina. Dan ternyata, ada lho beberapa alasan kucing makan anaknya yang sebagian besar dilakukan berdasarkan insting dari si induk kucing itu sendiri.

Induk Kucing Makan Induk
Induk Kucing Makan Anaknya

Memang, kucing adalah karnivora sejati yang memang secara alamiah merupakan pemakan daging. Hanya saja melihat induk kucing memakan bayi-bayi yang baru dilahirkan tentu bukan pemandangan yang menyenangkan. Apalagi kalau kamu sangat menantikan proses persalinan dan begitu ingin memiliki kitten-kitten yang menggemaskan.

Sebetulnya dalam proses persalinannya, kucing betina memang melakukan secara mandiri. Dengan kontraksi yang tidak terlalu lama, induk kucing akan melahirkan bayi-bayi basah dengan jumlah 2-6 ekor. Saat persalinan beres, induk kucing akan menjilati sisa darah di alat kelamin, di tubuh bayi-bayi kucing serta memakan sisa plasenta alias ari-ari.

Tetapi ada kalanya si induk malah kemudian ikut memakan anak-anak yang sudah sekuat tenaga dilahirkan. Dalam kondisi ini, kamu tentu tidak bisa langsung marah atau menuding si kucing sebagai kanibal. Ada beberapa hal yang menjadi alasan kucing makan anaknya sendiri. Seperti apa? Berikut ulasannya yang wajib kamu pahami.

1. Ancaman Predator

Seekor kucing yang hendak melahirkan biasanya akan mencari tempat persembunyian yang benar-benar aman. Tentu hal ini dilakukan supaya bayi-bayi kucing terlindungi, terutama dari ancaman kucing jantan lain yang bukan tak mungkin akan memangsanya. Namun justru insting melindungi ini juga bisa membuat induk kucing malah balik memakan anak-anaknya.

Jika diamati, kucing betina memang seringkali memindahkan bayi kucing yang masih kecil beberapa kali. Namun ketika sudah tidak ada lagi tempat yang dirasa aman untuk membesarkan anak-anaknya, bukan tak mungkin kalau induk kucing malah terpaksa membunuh kitten-kitten tak berdosa tersebut.

Kondisi ini sendiri terjadi karena merupakan insting alami dari si induk, lantaran tidak ada lagi peluang bagi anak-anaknya untuk selamat. Untuk itulah bagi kamu yang memelihara kucing betina dan jelang melahirkan, sebisa mungkin sediakan kandang yang nyaman dan terlindungi dari pejantan.

2. Kelahiran Dini

Banyak yang bilang kalau pernikahan dini memiliki banyak kerugian bagi manusia. Dan ternyata kondisi perkawinan di usia muda pun juga bisa memicu berbagai masalah pada kucing, termasuk jadi salah satu alasan kucing makan anaknya. Yap, kucing betina yang kawin dan melahirkan di usia muda lebih berpeluang menyantap bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.

Kenapa bisa begitu? Karena saat kucing betina melahirkan di usia yang sangat muda, insting sebagai induk jelas belum berkembang maksimal. Si induk bisa saja tak memiliki ikatan batin dengan anak-anaknya, bahkan tidak menganggap kehadiran kitten-kitten tersebut. Kalau dibiarkan, kucing betina yang kawin muda ini bisa menganggap bayi-bayi kucing sebagai ancaman.

Saat induk kucing berpikir kalau bayi-bayi yang baru saja dilahirkan sebagai ancaman, bukan tak mungkin kalau justru malah balik memangsanya. Ketidakseimbangan hormon inilah yang menjadi bahaya kucing kawin terlalu muda. Yang cukup berbahaya, perilaku ini ternyata bersifat genetik sehingga tentu anak-anak yang selamat bisa melakukannya saat mereka melahirkan.

Agar tidak mengalami situasi seperti ini, ada baiknya kalau kamu memang mengawinkan kucing betina saat sudah cukup umur seperti berusia 12 bulan. Kendati begitu menahan kucing betina tidak kawin memang cukup sulit. Apalagi faktanya, kucing betina sudah bisa merasakan birahi pertama saat berusia 4-6 bulan.

3. Bayi Kucing Sakit atau Mati

Bukan hanya manusia, persalinan kucing juga mengenal stillborn alias bayi terlahir dalam keadaan mati. Situasi yang bisa juga disebut keguguran ini merupakan alasan kucing makan anaknya juga. Hal ini dilakukan si induk berdasarkan insting, karena kalau bangkai bayi kucing dibiarkan, justru akan memikat predator datang ke tempat persembunyiannya.

Selain terlahir dalam kondisi stillborn, anak-anak kucing yang sakit berkepanjangan juga berpeluang dimakan oleh si induk sekalipun mungkin sudah berusia beberapa hari. Kenapa begitu? Karena si induk tidak ingin menyia-nyiakan persediaan air susunya untuk memberikan nutrisi makanan kepada bayi yang tidak punya harapan hidup tinggi.

Artikel Terkait : 7 Tanda Anak Kucing Mati Dalam Perut Induknya

Agar kucing kesayanganmu tidak berperilaku demikian, ada baiknya untuk selalu memberikan nutrisi pakan terbaik kepada si induk selama melahirkan. Pakan yang bergizi tinggi akan mengurangi kemungkinan bayi kucing terlahir dalam kondisi sakit genetik, atau terkena virus dan infeksi lainnya.

4. Cacat Lahir

Alasan kucing makan anaknya yang mungkin paling sering terjadi adalah karena si induk melahirkan bayi yang cacat lahir. Memang tidak semua induk kucing melakukannya, tapi ketika si anak makin tumbuh dan berkembang sambil membawa kondisi cacatnya, secara alamiah si induk bisa saja menyantapnya.

Cerita bayi kucing dimakan induknya yang mungkin paling terkenal, hingga dianggap mitos adalah mengenai kucing jantan belang tiga (calico). Kelahiran calico jantan sangatlah langka dengan presentase 0,1% alias 1 per 3.000 ekor kelahiran. Penyebab utamanya adalah karena calico jantan memiliki kromosom XXY.

Padahal seharusnya kromosom kucing jantan normal ialah XY. Kelainan pada calico jantan ini sampai membuat ilmuwan Murray Barr melakukan penelitian di tahun 1940. Terungkap bahwa kelainan kromosom XXY pada calico jantan yang membuat terlahir dengan tiga warna, adalah bentuk cacat genetik (Klinefelter syndrome).

Cacat genetik ini membuat calico jantan mengalami kelainan hormonal, perkembangan organ tidak sempurna termasuk saluran reproduksi. Karena itulah calico jantan jarang berusia panjang. Bahkan organ reproduksi yang tak sempurna membuat 99,99% calico jantan adalah infertil/mandul. Lantaran hal inilah, si induk kucing memakan bayi calico jantan.

5. Induk Kucing Stres

Stres juga bisa dialami oleh kucing sekalipun mereka adalah binatang. Bahkan rasa stres yang berlebihan seperti persalinan di musim yang salah, bisa membuat induk kucing tanpa dosa langsung menyantap anak-anaknya. Kondisi ini kerap terjadi di luar negeri, terutama pada kucing-kucing betina yang melahirkan di musim dingin.

Tak hanya salah waktu melahirkan, kebiasaan manusia mencoba memindahkan kucing yang beru melahirkan ke dalam rumah, juga bisa memicu tingkat stres di induk. Meskipun kamu menganggap itu nyaman, induk kucing justru bisa tertekan yang akhirnya malah memilih memakan bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.

6. Rasa Lapar Berlebihan

Dokter hewan selalu menyarankan bahwa kucing saat hamil memiliki nafsu makan yang besar. Untuk itulah penting bagi pemilik kucing agar senantiasa menyediakan pakan sesuai kebutuhan, agar induk tidak kelaparan. Apalagi jelang persalinan, induk kucing jelas membutuhkan banyak energi demi proses kelahirannya nanti.

Kucing betina yang melahirkan dalam posisi lapar, justru bisa menjadi alasan kucing makan anaknya. Hal ini dilakukan si induk demi memulihkan energi dan mempunyai kesempatan untuk melahirkan anak kucing lagi yang lebih sehat. Supaya tidak mengalami hal ini, usahakan untuk menyediakan makanan dan minum di dekat kucing yang hendak melahirkan.

7. Induk tak Kenali Anaknya

Melihat bayi-bayi kucing yang baru terlahir dengan kedua kelopak mata belum terbuka memang sangat menggemaskan. Namun sebisa mungkin, jangan biarkan kamu menggendong atau mengangkat bayi-bayi tersebut. Kenapa? Jika kamu menyentuh bayi kucing terlalu sering, si induk justru tidak akan bisa mengenali anaknya.

Hal ini terjadi karena aroma pada tangan manusia sudah tercampur di badan si kitten, sehingga bisa saja si induk tidak mengenali kalau itu adalah anak-anaknya sendiri. Lantaran perasaan asing itulah, bukan tak mungkin kalau si induk langsung melakukan aksi kanibal.

Namun situasi ini tidaklah sepenuhnya terjadi. Ada beberapa cat lovers yang menemani persalinan si kucing betina dan memegang kitten yang baru lahir, induk justru bersikap tenang dan tetap menyayangi anak-anaknya.

Melalui pembahasan di atas, terbukti kalau aksi induk kucing yang memakan sendiri bayi-bayinya merupakan hal wajar. Kamu tentu tidak bisa menyalahkan si induk, karena mereka memiliki alasan tersendiri yang juga cukup baik, sehingga terpaksa menyantap anak-anaknya sendiri. Sebagai manusia berakal, kamu tentu wajib mengetahui beberapa penyebab di atas supaya bisa waspada.

Baca Juga : 20 Fakta dan Mitos Kucing Kembang Telon

Lantaran mayoritas alasan kucing makan anaknya didorong kondisi bayi yang terlahir tidak dalam kondisi sempurna, kamu mungkin harus menerima kalau aksi kanibal si induk ini memang dipengaruhi insting binatang. Yang penting asalkan kamu menyediakan tempat dan pakan bernutrisi, induk tentu bisa melahirkan dan merawat anak-anaknya secara maksimal sampai dewasa.

About Nesya Damayanti

Dari kecil memang suka kucing. Sekarang nulis blog ini sebagai kegiatan rutin setelah lulus dari kuliah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *